Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Konsistensi Astra International (ASII) Bagikan Dividen 40 Persen

ASII menyetujui penggunaan laba bersih untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2019 sebesar Rp21,71 triliun, yang antara lain, sebesar Rp8,66 triliun atau 214 per saham dibagikan sebagai dividen. Artinya, rasio dividen terhadap laba berkisar 39,9 persen.
Menara Astra. Gedung perkantoran ini menjadi lokasi kantor pusat PT Astra International Tbk./astra.co.id
Menara Astra. Gedung perkantoran ini menjadi lokasi kantor pusat PT Astra International Tbk./astra.co.id

Bisnis.com, JAKARTA – Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Selasa (16/6/2020) PT Astra International Tbk.(ASII) memutuskan pembagian dividen Rp8,66 triliun untuk tahun buku 2019. Artinya, perusahaan konsisten memberikan dividen sekitar 40 persen dalam beberapa tahun terakhir.

Chief of Corporate Affairs Astra International Riza Deliansyah menyampaikan telah disetujui beberapa mata acara yang dalam RUPST dapat disampaikan sebagai berikut.

Mata acara pertama menyetujui dan menerima baik laporan tahunan untuk tahun buku 2019, termasuk mengesahkan laporan tugas pengawasan dewan komisaris perseroan serta mengesahkan laporan keuangan konsolidasian dan entitas anak untuk tahun buku 2019.

Mata acara kedua, menyetujui penggunaan laba bersih untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2019 sebesar Rp21,71 triliun, yang antara lain, sebesar Rp8,66 triliun atau 214 per saham dibagikan sebagai dividen. Artinya, rasio dividen terhadap laba berkisar 39,9 persen.

"Termasuk di dalamnya dividen interim sebesar Rp57 per saham atau seluruhnya berjumlah Rp2,3 triliun yang telah dibayarkan pada tanggal 30 Oktober 2019, sehingga sisanya sebesar Rp157 per saham setiap saham atau seluruhnya berjumlah Rp6,35 triliun," paparnya, Selasa (16/6/2020).

Dividen tunai Rp6,35 triliun atau 157 per saham akan dibayarkan pada tanggal 10 Juli 2020 kepada Pemegang Saham Perseroan yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 26 Juni 2020 pukul 16:00 WIB;

Mata acara ketiga, menyetujui pengangkatan anggota direksi dan peruabhan susunan dewan komisaris, yakni mengangkat Djony Bunarto Condro sebagai Direktur Utama, dan Prijono Sugiarto menjadi Presiden Komisaris.

Sebelumnya, Head of Investor Relations Astra International Tira Ardianti menjelaskan dari sejumlah mata agenda yang akan dibahas dalam RUPST, dua di antaranya merupakan usulan pembayaran dividen serta perubahan struktur komisaris dan direksi.

Dia menjelaskan untuk dividen final, angka yang diusulkan pada RUPST besok adalah sebesar Rp157 per saham. Ditambah dividen interim yang dibayarkan pada Oktober 2019 sebesar Rp57 per saham, dividen total akan mencapai Rp214 per saham.

Pada tahun lalu, dari laba bersih senilai Rp21,67 triliun yang dihasilkan pada 2018, perseroan membagikan dividen senilai Rp8,66 triliun, dengan rasio pembayaran dividen sebesar 40 persen. Dengan nominal itu, dividen persaham yang dibagikan adalah Rp214,13 per saham, termasuk dividen interim sebesar Rp60 per saham.

Pada 2019, perolehan laba bersih emiten berkode saham ASII itu mencapai Rp21,7 triliun. Dengan perhitungan rasio pembayaran tetap 40 persen seperti tahun lalu, maka perkiraan total dividen yang dibagikan mencapai Rp8,68 triliun atau Rp214,4 per saham (termasuk dividen interim).

Sebelumnya, perseroan juga telah membayarkan dividen interim atas kinerja semester I/2020 pada Oktober 2019. Nilai dividen interim yang dibagikan mencapai Rp57 per saham.

Sejak 2015, perseroan selalu getol membagikan dividen kepada para pemegang sahamnya. Berturut-turut sejak 2015 hingga 2018, rasio pembayaran dividen ASII adalah 50 persen, 45 persen, 40 persen, dan 40 persen.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper