Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Minyak Volatil, Goldman Raup Cuan 1 Miliar Dolar AS

Torehan keuntungan lebih dari 1 miliar dolar merupakan pendapatan terbesar dari sektor komoditas dalam satu dekade terakhir.
Ilustrasi. Kapal tanker pengangkut minyak./Bloomberg
Ilustrasi. Kapal tanker pengangkut minyak./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Sektor perdagangan komoditas Goldman Sachs Group Inc. berhasil meraup keuntungan sebesar US$1 miliar seiring kenaikan harga minyak mentah dunia.

Dilansir dari Bloomberg pada Kamis (11/6/2020), hingga Mei 2020, Goldman Sachs telah mendapatkan keuntungan senilai lebih dari US$1 miliar. Catatan ini sekaligus menjadi perolehan pendapatan terbesar dari sektor ini dalam satu dekade terakhir.

Ketidakpastian tinggi di pasar perminyakan yang membuat harga minyak mentah sempat berada di area negatif membuat perusahaan dan investor ritel melepaskan taruhannya pada komoditas ini. Hal ini pun memunculkan kesempatan bagi para pedagang di Wall Street untuk menghasilkan keuntungan jumbo.

Keuntungan dari transaksi tersebut juga membantu bank-bank besar mengimbangi perlambatan di sektor usaha lain yang terdampak pandemi virus corona. 

Para pengelola dana di Goldman Sachs juga mencatatkan kenaikan pendapatan 28 persen pada tiga bulan pertama di tahun 2020 setelah sukses menjaga performa instrumen fixed-income tetap prima.

“Kami adalah market maker dan juga terlibat dalam bisnis client franchise. Setiap saat, kami melakukan yang terbaik untuk membantu klien kami mengelola risiko,” ujar Juru Bicara Goldman Sachs, Patrick Lenihan.

Pendapatan Goldman Sachs dari sektor minyak didapat dari prediksi dua pimpinan bisnis komoditasnya, yakni Qin Xiao dan Anthony Dewell. 

Xiao memprediksi risiko terjadinya penurunan ekonomi di tengah reli positif pasar saham global. Prediksi ini pun menjadi kenyataan setelah pandemi virus corona terjadi.

Sementara itu, Dewell sukses mengantisipasi anjloknya harga minyak West Texas Intermediate pada bulan April seiring dengan melimpahnya cadangan minyak yang mengakibatkan harga komoditas ini jatuh di bawah US$0. 

Hal ini mengakibatkan banyak investor terpaksa menjual produk-produk investasi seperti exchange traded funds yang tidak dirancang untuk menghadapi harga dibawah 0.

Torehan pendapatan Goldman Sachs dari sektor ini mendekati perolehan yang didapat pada sektor yang sama 1 dekade lalu. Kala itu, sektor perdagangan komoditas Goldman Sachs dapat meraup keuntungan di kisaran US$3 miliar per tahunnya. Namun, perlahan-lahan pendapatan dari sektor ini pun menurun dan sempat hampir ditutup karena dinilai tidak diperlukan.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper