Bisnis.com,JAKARTA— PT Reliance Sekuritas Indonesia memprediksi indeks harga saham gabungan akan melemah pada sesi perdagangan, Kamis (11/6/2020).
Head of Research Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi menjelaskan bahwa ekuitas Jepang ditutup bervariasi. Indeks Nikkei menguat 0,15 persen sedangkan Topix terkoreksi 0,23 persen pada sesi, Rabu (10/6/2020).
Lanjar menyebut investor bersikap wait and see jelang pengumuman keputusan Federal Reserve atau The Fed. Indeks Hang Seng terpantau menguat 0,08 persen dan CSI300 turun 0,18 persen.
Sementara itu, dia menjelaskan bahwa indeks harga saham gabungan (IHSG) terkoreksi 2,27 persen ke level 4.920,68 pada akhir sesi, Rabu (10/6/2020). Koreksi itu menurutnya seiring dengan aksi profit taking investor setelah sebelumnya mengalami penguatan signifikan.
Lanjar menilai mayoritas saham perbankan mengalami penurunan signifikan setelah adanya spekulasi merger dan akuisisi bank bermasalah. Isu itu muncul setelah Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir akan memangkas jumlah BUMN menjadi 70 hingga 80 perusahaan.
Selain itu, lanjut dia, kondisi loan to deposit ratio (LDR) perbankan saat ini terpantau cukup tinggi rerata di atas 80 persen. Dengan tingkat LDR tersebut, dikhawatirkan penarikan dana akan terganggu terutama dalam jumlah besar.
Baca Juga
Berdasarkan data Bloomberg, sektor saham keuangan menjadi penekan utama atau laggard IHSG dengan terkoreksi 2,80 persen pada, Rabu (10/6/2020). PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) menjadi penekan utama indeks dengan koreksi 5,61 persen ke level Rp3.030.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) berada di urutan kedua setelah BBRI dengan koreksi 6,92 persen ke level Rp4.910. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) juga menjadi penekan dengan koreksi 7,00 persen ke level Rp4.520.
Secara teknikal, Lanjar menjelaskan bahwa IHSG break out support MA5 dengan potensi bergerak kembali melemah. Indikator stokastik mengkonfirmasi pola dead-cross dengan indikator RSI membentuk pola bearish reversal momentum memberikan sinyal pelemahan lanjutan yang cukup kuat.
“Kami perkirakan IHSG masih akan bergerak melemah pada perdagangan selanjutnya,” tulisnya melalui riset harian yang dikutip, Kamis (11/6/2020).
Reliance Sekuritas Indonesia memprediksi IHSG akan bergerak dengan level support resistance 4.840—4.978. Saham-saham yang dapat mulai dicermati secara teknikal di antaranya HMSP, KLBF, TLKM, ITMG, INTP, dan CPIN.