Bisnis.com, JAKARTA - Harga emas berjangka kembali menguat lagi pada akhir perdagangan Selasa waktu New Yotk (Rabu pagi WIB). Kenaikan ini melanjutkan sesi sebelumnya, dipicu oleh sikap investor yang berhati-hati menunggu kejelasan tentang keadaan ekonomi dan stimulus lebih lanjut dari pertemuan kebijakan The Federal Reserve.
Harga emas Comex untuk kontrak Agustus 2020 di New York Mercantile Exchange, naik 0,99 persen ke level US$ 1.721,9 dolar AS per troy ounce.Sebelumnya pada Senin (8/6/2020), harga emas berjangka juga naik 131 persen ke posisi US$1.705,10 per troy ounce setelah anjlok 2,57 persen pada pekan lalu.
"Harapan stimulus Fed lebih lanjut berada di garis depan dari apa yang telah mendukung emas selama beberapa hari terakhir. Selain itu, kami juga melihat ekuitas global sedikit lebih rendah," kata David Meger, direktur perdagangan logam di High Ridge Futures.
Stimulus global besar-besaran untuk membatasi kerusakan ekonomi dari pandemi virus corona telah mendukung emas, dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang.
Indeks-indeks utama Wall Street jatuh, sementara indeks teknologi Nasdaq mencapai rekor tertinggi untuk sesi ketiga berturut-turut menjelang pertemuan Fed, yang dapat menawarkan pandangan tentang tanda-tanda pemulihan ekonomi baru-baru ini.
Laporan ketenagakerjaan AS minggu lalu yang lebih kuat dari yang diperkirakan kemungkinan besar akan dibahas pada pertemuan yang berakhir Rabu waktu setempat, sementara para pedagang telah berhenti memperhitungkan kemungkinan suku bunga negatif.
Baca Juga
Pada April, Ketua Fed Jerome Powell mengatakan ekonomi AS bisa merasakan beban penutupan ekonomi selama lebih dari setahun.
Emas juga mendapat dukungan tambahan karena laporan yang dirilis oleh Departemen Tenaga Kerja AS pada Selasa (9/6/2020) menunjukkan lowongan pekerjaan pada April turun menjadi 5,05 juta, angka terburuk sejak Desember 2014.