Bisnis.com, JAKARTA — PT XL Axiata Tbk (EXCL) mengumumkan dua inisiatif kemitraan strategis dengan Google Cloud. Kerja sama tersebut dalam rangka memodernisasi infrastruktur emiten telekomunikasi tersebut. Namun demikian, informasi tersebut belum mendongkrak saham EXCL.
Pada sesi I perdagangan Selasa (9/6/2020), saham EXCL bergerak di rentang Rp2.690 - Rp2.750. Sempat melejit saat pembukaan, saham EXCL langsung mengalami profit taking. Hingga penutupan, sahamnya pun berada di level Rp2.700, sama seperti hari sebelumnya atau stagnan.
Saham EXCL ditransaksikan sebanyak 1.615 kali dengan nilai Rp11,8 miliar. Adapun, kapitalisasi pasarnya mencapai Rp28,91 triliun.
Chief Information and Digital Officer XL Axiata Yessie D. Yosetya mengatakan pihaknya melanjutkan strategi hybrid-cloud XL Axiata dengan Anthos dengan target untuk mengalihkan 70 persen beban kerjanya ke cloud dalam tiga tahun ke depan.
Saat ini, kata Yossie, XL Axiata sendiri telah mengadopsi platform manajemen aplikasi modern dari Anthos-Google Cloud untuk mengotomatisasi, mengelola, dan menskalakan beban kerja di lingkungan hybrid atau multi-cloud secara aman dan konsisten.
Menurutnya, Google Cloud Anthos memungkinkan perusahaan untuk membangun dan mengelola aplikasi berbasis Kubernetes, baik yang ada di pusat data lokal, Google Cloud, atau solusi cloud lainnya, tanpa perlu modifikasi.
Baca Juga
“Dengan memigrasikan platform layanan mikronya ke Google Cloud dan menghadirkan Google Kubernetes Engine (GKE) Anthos di pusat data lokalnya, kami mampu memperluas kapabilitas cloud di sumber daya yang kami miliki, baik yang lokal atau berbasis cloud secara ekonomis,” jelas Yessie dalam keterangan yang diterima Bisnis, Selasa (9/6/2020)
Selain itu, XL Axiata berencana untuk mengimplementasikan platform analisis data Google Cloud yang bisa diskalakan untuk menyempurnakan pengalaman pelanggan melalui teknologi berbasis data dan artificial intelligence atau kecerdasan buatan.
Adapun, peluncuran region GCP Google Cloud di Jakarta akan memampukan XL Axiata untuk menyimpan, memproses, dan menganalisis data secara real time dan lokal untuk melayani pelanggan lama dan yang baru di Indonesia dengan lebih baik.
“XL Axiata juga telah menjadi partner interkoneksi Google Cloud. Dengan ini kami akan bisa menyajikan konektivitas berkecepatan tinggi, layanan cloud, dan peluang pertumbuhan digital terbaik bagi pelanggan di Indonesia, dengan kemampuan transfer data yang andal antara kelima pusat data XL Axiata dan jaringan global Google,” tutur Yessie.
Melalui Interkoneksi Partner, traffic antara jaringan lokal dan Google Cloud tidak melewati jaringan internet publik, melainkan diarahkan melalui jalur langsung di jaringan milik XL Axiata.
Hal tersebut bakal mengurangi jumlah titik rawan di mana traffic biasanya berpotensi tidak tersampaikan atau mengalami gangguan, serta menawarkan keuntungan berupa fungsionalitas keamanan dan pengelolaan yang lebih baik.
Dalam kesempatan yang sama, Country Director Google Cloud di Indonesia Megawaty Khie mneyatakan bahwa saat ini penyedia layanan di seluruh dunia sedang melakukan transformasi yang berpusat pada teknologi cloud agar bisa menyajikan layanan, peluang pendapatan, dan pengalaman pengguna yang baru.
“Dengan Anthos, kami menyediakan platform yang konsisten bagi XL Axiata untuk menyebarkan beban kerja baik secara lokal maupun di cloud, sehingga bisa mempercepat transformasi digitalnya,” ujar Megawaty.
Dia menegaskan, kolaborasi Google Cloud dan XL Axiata dalam Interkoneksi Partner juga akan memungkinkan perusahaan besar maupun kecil di Indonesia untuk mendapatkan akses ke konektivitas berkecepatan tinggi untuk menciptakan pengalaman pelanggan yang sebelumnya tidak dimungkinkan.
“Ini benar-benar kerja sama yang saling menguntungkan dengan XL Axiata,” tutupnya.