Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kurs Jisdor Menguat ke Rp13.956, Rupiah Terdepresiasi di Pasar Spot

Kurs rupiah menyentuh posisi Rp13.956 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Senin (8/6/2020).
Karyawati bank menata uang dollar dan rupiah di kantor cabang PT Bank Mandiri Tbk. di Jakarta, Rabu (22/4/2020). Bisnis/Dedi Gunawan
Karyawati bank menata uang dollar dan rupiah di kantor cabang PT Bank Mandiri Tbk. di Jakarta, Rabu (22/4/2020). Bisnis/Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA - Kurs rupiah menyentuh posisi Rp13.956 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Senin (8/6/2020).

Data yang diterbitkan Bank Indonesia pagi ini menempatkan kurs referensi Jisdor di level Rp13.956 per dolar AS, menguat 144 poin atau 1,02 persen dari posisi Rp14.100 pada Jumat (5/6/2020).

Adapun berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot menyentuh level Rp13.921 per dolar AS dengan pelemahan 44 poin atau 0,32 persen pada pukul 09.51 WIB hari ini dari level penutupan perdagangan sebelumnya.

Pada perdagangan Jumat (5/6/2020), pergerakan tukar rupiah di pasar spot berakhi menguat 217 poin atau 1,54 persen ke level Rp13.877 per dolar AS.

Rupiah sempat dibuka di zona hijau dengan penguatan tipis 5 poin atau 0,04 persen ke level Rp13.872 per dolar AS, namun langsung berbalik terdepresiasi. Sepanjang perdagangan pagi ini, rupiah bergerak di level 13.872 – 13.921 per dolar AS.

Kepala Riset MNC Sekuritas Edwin Sebayang memperkirakan rupiah bakal menjajal level Rp13.810 sampai dengan Rp13.940. Bila dibandingkan dengan penutupan pada Jumat (5/6) di level Rp13.877, artinya bisa jadi ada penguatan 0,48 persen atau melemah 0,45 persen.

Menurut Edwin, terdapat potensi defisit APBN bakal melebar ke level 6,34 persen karena meningkatnya kebutuhan dana untuk melawan pandemi Covid-19. S

Sementara dalam Peraturan Presiden (Perpres) No. 54/2020, Pemerintah mematok defisit anggaran sebesar 5,07 persen dari produk domestik bruto (PDB)..

Adapun, lanjutnya, salah satu sumber pembiayaan APBN 2020 adalah dengan penerbitan Surat Berharga Negara (SBN). Untuk itu, di sepanjang tahun ini, pemerintah berencana menerbitkan SBN neto sebesar Rp1.487,6 triliun dan SBN bruto sebesar Rp1.533,1 triliun.

Sebagaimana diketahui, Gubernur BI Perry Warjiyo meyakini rupiah masih akan terus menguat dibandingkan dengan dollar. Padahal sebelumnya, Perry memperkirakan nilai tukar rupiah dapat mencapai level Rp15.000 per dolar AS pada akhir 2020.

Meski sudah melampaui target, Perry masih optimistis rupiah dapat melebihi ekspektasi pasar. Sebagai informasi mata uang garuda telah menguat 15,45 persen dari level Rp16.413 sejak kuartal II/2020 bergulir.

"Ini menunjukkan penguatan dengan pandangan kami bahwa nilai tukar hari ini masih undervalue sehingga ke depan masih berpotensi menguat," tegasnya dikutip Sabtu (6/6/2020).

Seiring pergerakan nilai tukar rupiah, indeks dolar AS yang melacak pergerakan mata uang dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama dunia, terpantau melemah 0,063 poin atau 0,06 persen ke level 96,874 pada pukul 10.17 WIB.

 

Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor/Rupiah)
TanggalKurs

6 Juni

Rp13.956

5 Juni

Rp14.100

4 Juni

Rp14.165

3 Juni

Rp14.245

2 Juni

Rp14.502

Sumber: Bank Indonesia

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper