Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasar Sekunder Optimal, Lelang Sukuk Tetap Diminati Investor

Faktor yang mempengaruhi minat investor pada lelang sukuk sejalan dengan sentimen yang membayangi pasar sekunder. Salah satu katalis positif tersebut adalah apresiasi nilai mata uang Rupiah terhadap dolar AS yang saat ini berada dibawah Rp14.000 per dolar AS.
 Ilustrasi Sukuk Negara Ritel./JIBI-Nurul Hidayat
Ilustrasi Sukuk Negara Ritel./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA - Sentimen positif dari pasar sekunder membuat lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau Sukuk Negara diprediksi kebanjiran peminat.

Analis Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA) Lili Indarli memproyeksikan lelang sukuk esok, Selasa (9/6/2020), kemungkinan masih akan cukup diminati oleh investor.

Menurutnya, faktor yang mempengaruhi minat investor pada lelang sukuk sejalan dengan sentimen yang membayangi pasar sekunder. Salah satu katalis positif tersebut adalah apresiasi nilai mata uang Rupiah terhadap dolar AS yang saat ini berada dibawah Rp14.000 per dolar AS.

Hal tersebut juga didukung oleh posisi cadangan devisa (cadev) Indonesia yang berada diatas perkiraan banyak pihak. Adapun cadev Indonesia pada akhir Mei 2020 tercatat meningkat hingga US$130,5 miliar dari posisi April 2020 sebesar US$127,9 miliar.

"Meski sejak Kamis pekan lalu pasar sekunder obligasi berada dalam tren bearish, hal ini diduga lebih dikarenakan oleh faktor trading," katanya saat dihubungi pada Senin (8/6/2020).

Lili melanjutkan, pembukaan kembali kegiatan ekonomi global juga memberikan suntikan tambahan terhadap minat investor pada padar obligasi Indonesia. Apalagi, Indonesia juga telah memulai proses pelonggaran status lockdown menuju kenormalan baru (new normal) di beberapa wilayah.

"Kami perkirakan dapat oversubscribed sekitar 2,5 hingga 2,6 kali," katanya.

Lili menambahkan, pada lelang besok peserta lelang kemungkinan mengincar seri-seri PBS bertenor pendek karena volatilitasnya yang rendah. Pola tersebut juga terlihat dalam beberapa lelang sukuk sebelumnya.

"Namun, ada potensi total penawaran masuk pada seri PBS023 juga cukup tinggi jika dilihat dari data historis dua pelaksanaan lelang sukuk sebelumnya," imbuh Lili.

Adapun, total penawaran yang masuk pada lelang sukuk sebelumnya pada 18 Mei 2020 adalah senilai Rp18,85 triliun. Dari jumlah tersebut, total nilai yang dimenangkan pemerintah senilai Rp9,5 triliun.

Angka penawaran lelang sukuk negara sempat mencapai titik terendah Rp14,60 triliun dalam lelang 24 Maret 2020. Namun, jumlah yang masuk berangsur mengalami kenaikan dan terjaga di kisaran Rp18 triliun.

Pemerintah akan kembali melakukan lelang surat berharga syariah negara (SBSN) pada, Selasa (9/6/2020) besok. Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan melaporkan akan melelang enam seri sukuk yang terdiri atas seri surat perbendaharaan negara-syariah (SPN-S) dan project based sukuk (PBS).

Lelang itu dilakukan untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2020. Target indikatif yang dipasang oleh pemerintah senilai Rp7 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper