Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Kembali Siap Uji Level Goceng, Sentimen Eksternal Dominan

Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) menguat 4,08 persen ke level 4.947,782 dari posisi 4.753,612 pada akhir pekan sebelumnya.
Karyawati beraktivitas di sekitar grafik pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (4/6/2020). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati beraktivitas di sekitar grafik pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (4/6/2020). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan bersiap menguji level 5.000 pada minggu depan setelah tren penguatan dalam beberapa hari sebelumnya sempat terusik pada sesi perdagangan akhir pekan.

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat adanya perkembangan positif untuk pergerakan pasar modal Indoenesia selama sepekan, 2 Juni 2020 hingga Juni 2020. Rata-rata volume transaksi harian bursa naik dari 9,242 miliar unit saham pekan sebelumnya menjadi 11,110 miliar unit saham.

Adapun, rata-rata nilai transaksi harian BEI naik sebesar 1,09 persen dari Rp11,604 triliun menjadi sebesar Rp11,730 hingga penutupan perdagangan akhir pekan lalu.

Kapitalisasi pasar juga tercatat mengalami kenaikan 4,09 persen dibandingkan dengan pekan sebelumnya menjadi Rp5.721,944 triliun. Dengan demikian, pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) menguat 4,08 persen ke level 4.947,782 dari posisi 4.753,612 pada akhir pekan sebelumnya.

Investor asing tercatat mencetak jual bersih atau net sell Rp51 miliar pada sesi, Jumat (5/4/2020). Untuk periode berjalan 2020, nilai net sell asing senilai Rp7,792 triliun.

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG sempat menguat selama enam hari berturut-turut sebelum akhirnya terkoreksi 0,49 persen pada, Kamis (4/6/2020). Indeks pun sempat mengawali sesi, Jumat (5/6/2020), dengan bergerak di zona merah setelah akhirnya kembali rebound jelang penutupan.

IHSG menguat tipis 0,63 persen ke level 4.947,782 pada akhir sesi, Jumat (5/4/2020). Pergerakan tercatat telah mengalami koreksi 21,46 persen secara year to date (ytd).

Ringkasan perdagangan saham oleh investor asing
TanggalTotalKeterangan
5 JuniRp51 miliarNet sell
4 JuniRp980,67 miliarNet buy
3 JuniRp1,51 triliunNet buy
2 JuniRp872,23 miliarNet buy

Sumber: BEI

Direktur PT Anugerah Mega Investama Hans Kwee mengatakan ada beberapa sentimen yang mungkin akan mempengaruhi pergerakan IHSG pekan depan. Salah satunya data tenaga kerja Amerika Serikat (AS) yang membaik dibandingkan dengan perkiraan pelaku pasar dan menjadi ekonomi pulih lebih cepat.

Selanjutnya, Hans menyebut kerusuhan sosial di Negeri Paman Sam sejauh ini tidak mendapat perhatian pasar saham. Namun, kondisi itu akan merusak kepercayaan konsumen, meningkatkan penyebaran Covid-19, serta mengganggu rencana pembukaan ekonomi, sehingga berpengaruh terhadap kenaikan pasar saham.

Dari Eropa, ekspansi stimulus oleh Bank Sentra Eropa di atas harapan pasar. Hal itu menjadi sentimen positif pasar keuangan.

Kendati demikian, lanjut dia, prediksi buruknya data pertumbuhan ekonomi Eropa menjadi sentimen negatif pasar. Pihaknya memperkirakan data ekonomi berbagai negara masih akan kurang baik terimbas penguncian ekonomi akibat pandemi Covid-19.

“IHSG pekan depan kami perkirakan akan konsolidasi menguat dengan support di level 4.851 sampai 4.704 dan resistan 5.014 sampai 5.112,” jelasnya melalui riset yang dikutip, Minggu (7/6/2020).

IHSG Kembali Siap Uji Level Goceng, Sentimen Eksternal Dominan

Sementara itu, Head of Research Reliance Sekuritas Lanjar Nafi mengatakan secara teknikal IHSG bergerak tertahan di level support moving average 5 hari di kisaran level 4.881. Dengan demikian, peluang pengujian level psikologis kembali terbuka sebagai konfirmasi penguatan lanjutan indeks menggapai wave c yang berada di fibonacci retracement 161,8 persen di level 5.300.

Lanjar menyebut indikator mayoritas memberikan sinyal kejenuhan dimana stokastik berpeluang dead cross di area overbought, RSI menjenuh pada momentum positif, MACD memberika pergerakan permulaan divergen dengan histogram yang mulai melandai.

“Kami perkirakan IHSG akan kembali bergerak berfluktuatif dengan percobaan kembali menguji psikologis level pada support resistan 4.900–5.000,” jelasnya.

Di sisi lain, Analis Artha Sekuritas Dennies Christopher memprediksi IHSG melemah pada sesi, Senin (8/6/2020). Menurutnya, pergerakan indeks saat ini menguji resistance kuat di level 5.000.

“Investor masih optimis akan ekonomi yang akan pulih dalam waktu cepat namun secara teknikal saat ini berada di level jenuh beli dan berpotensi mengalami koreksi,” ujarnya.

Dennies memprediksi IHSG akan bergerak dengan level support 1 4.882 dan 4.818. Selanjutnya, resistan 4.979 dan 5.012.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper