Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Eropa melemah dari level tertinggi dua bulan terakhir, di tengah kekhawatiran bahwa reli saham telah melaju terlalu jauh, dengan pesimisme atas klaim pengangguran AS melebihi dorongan stimulus dari Bank Sentral Eropa.
Dilansir dari Bloomberg, Jumat (5/6/2020), indeks Stoxx Europe 600 ditutup melemah 0,72 persen ke level 366,25, meskipun sempat menguat hingga 0,2 persen setelah European Central Bank (ECB) memperluas program stimulusnya.
Sektor real estat menjadi satu-satunya sektor dari 19 kelompok industri yang mencatat penguatan. Sementara itu, sektor otomotif tergelincir paling besar.
Sentimen tertekan oleh data klaim pengangguran Amerika Serikat yang lemah, termasuk klaim berkelanjutan yang naik lebih dari perkiraan.
Sektor perbankan melemah tipis meskipun ECB mengumumkan peningkatan program pembalian aset sebesar 600 miliar euro (US$675 miliar) untuk menanggulangi dampak pandemi terhadap perekonomian, yang akan diperpanjang hingga akhir Juni 2021.
Bank sentral juga akan menginvestasikan kembali obligasi PEPP yang jatuh tempo hingga setidaknya akhir tahun 2022.
Baca Juga
“Dorongan ECB untuk program pembelian pandemi ini mencerminkan mentalitas 'akan melakukan apa yang diperlukan' oleh bank sentral,” kata kepala investasi di Premier Miton Neil Birrell, seperti dikuitip Bloomberg.
Di antara saham-saham yang bergerak, Remy Cointreau SA melonjak 11 persen setelah perusahaan asal Prancis meningkatkan perkiraan penjualan pada kuartal pertama.