Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Data Ekonomi Membaik, Bursa Eropa Ditutup Menguat

Bursa saham Eropa ditutup menguat pada perdagangan Rabu (3/6/2020), dengan investor meningkatkan ekspektasi mereka terhadap pemulihan ekonomi yang lebih cepat dari krisis pandemi virus corona.
Bursa Efek Frankfurt./ Alex Kraus - Bloomberg
Bursa Efek Frankfurt./ Alex Kraus - Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Eropa ditutup menguat pada perdagangan Rabu (3/6/2020), dengan investor meningkatkan ekspektasi mereka terhadap pemulihan ekonomi yang lebih cepat dari krisis pandemi virus corona.

Indeks Stoxx Europe 600 ditutup melonjak 2,54 persen atau 9,15 poin ke level 368,92, level penutupan tertinggi sejak 6 Maret. Indeks DAX Jerman berakhir melonjak 3,9 persen, penguatan terkuat sejak 27 Februari.

Pasar saham Eropa telah berkinerja sangat baik pekan ini karena beberapa negara melonggarkan langkah-langkah pembatasan, sementara harapan lebih banyak stimulus dan dorongan pengembangan pengobatan Covid-19 membantu indeks Stoxx pulih hingga 37 persen dari posisi terendah Maret.

Sektor jasa China kembali tumbuh pada Mei, sementara data ekonomi zona euro menunjukkan bahwa dampak ekonomi terburuk dari pandemi Covid-19 akan segera berakhir. Bank Sentral Eropa bertemu pada hari Kamis dan diperkirakan akan meningkatkan pembelian obligasi sebesar 500 miliar euro.

Indeks manajer pembelian (Purchasing Managers’ Index/PMI) bulan Mei tercatat meningkat ke level 31,9 dari 13,6 pada bulan sebelumnya, lebih tinggi dari perkiraan sebesar 30,5.

Bursa Eropa dan global naik selama delapan hari berturut-turut. Penguatan yang stabil telah mengejutkan beberapa analis yang memperkirakan masih ada jalan panjang untuk kembali dari keadaan normal setelah pandemi.

Namun investor masih memperhatikan sejumlah risiko, termasuk ketegangan hubungan AS-China yang dapat membahayakan kesepakatan perdagangan serta aksi protes keras dan penjarahan di sebagian besar AS.

"Pasar sedang menaiki dinding kekhawatiran sekarang dan itu sangat sangat tidak nyaman bagi banyak investor," kata kepala investasi Sparrow Growth Fund, Gerald Sparrow, seperti dikutip Bloomberg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper