Bisnis.com, JAKARTA— PT Gudang Garam Tbk. masih mencetak pertumbuhan laba bersih kendati tipis sepanjang kuartal I/2020 di tengah merebaknya virus corona.
Pandemi virus corona yang menyebabkan gangguan terhadap alat pernapasan ternyata tak menggoyah bisnis rokok. Tercatat, bisnis rokok emiten berkode saham GGRM itu masih mampu membukukan pertumbuhan laba bersih selama tiga bulan pertama di 2020.
Pada kuartal I/2019, perusahaan mampu merealisasikan pertumbuhan laba bersih sebesar 24,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2018. Namun, pada kuartal I/2020 perusahaan harus menerima pertumbuhan yang lebih kecil yakni 3,88 persen ke level Rp2,45 triliun.
Hal itu pun disambut respons positif pada perdagangan Rabu (29/4/2020). Tercatat, saham GGRM menguat 2,56 persen ke level Rp45.000 kendati dempat menyentuh titik terendahnya pada Rp44.000.
Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Hariyanto Wijaya dalam hasil risetnya menyebut kinerja GGRM kali ini mampu menyalip pangsa pasar rivalnya PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP). Dia pun menempatkan saham GGRM sebagai salah satu saham pilihannya.
Dia memproyeksikan GGRM memiliki valuasi berdasarkan price per earning (P/E) 9,1 kali. Kemudian, pertumbuhan earning per share (EPS) mencapai -14,5 persen dan price to book (P/B) 1,5 kali serta return on equity (ROE) menyentuh 17,4 persen.