Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Legitnya Bisnis Grup Salim, Kantongi Pendapatan Rp36,34 Triliun dan Laba Melesat

Selama tiga bulan pada 2020 Grup Salim mengantongi pendapatan Rp36,34 triliun dan pertumbuhan laba melesat
Direktur Utama PT Indofood Sukses Makmur Tbk Anthoni Salim (kedua kanan) berbincang dengan Direktur Thomas Tjhie (dari kiri), Direktur Axton Salim dan Direktur Franciscus Welirang, usai RUPST dan luar biasa, di Jakarta, Rabu (29/5/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan
Direktur Utama PT Indofood Sukses Makmur Tbk Anthoni Salim (kedua kanan) berbincang dengan Direktur Thomas Tjhie (dari kiri), Direktur Axton Salim dan Direktur Franciscus Welirang, usai RUPST dan luar biasa, di Jakarta, Rabu (29/5/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA – Kelima emiten Grup Salim yang bergerak di bidang pangan membukukan pertumbuhan pendapatan 2,4 persen dan laba bersih 23,19 persen pada kuartal I/2020.

Kelima emiten itu adalah PT Salim Ivomas Pratama Tbk. (SIMP), PT Perkebunan London Sumatera Tbk. (LSIP), PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), dan PT Nippon Indosari Corpindo Tbk. (ROTI).

Total pendapatan yang dibukukan oleh kelimanya pada kuartal I/2020 mencapai Rp36,34 triliun, naik 2,40 persen dibandingkan dengan periode sebelumnya Rp35,49 triliun. Sementara itu, Grup Salim memperoleh kenaikan laba bersih yang signifikan 26,79 persen. Total laba bersih Grup Salim mencapai Rp3,48 triliun sedangkan periode sebelumnya Rp2,79 triliun.

Meningkatnya laba bersih disebabkan kinerja laba ICBP yang naik 47,76 persen ke posisi Rp1,98 triliun. Selain itu, laba INDF juga naik 4,48 persen menjadi Rp1,40 triliun.

Direktur Utama dan Chief Executive Officer ICBP Anthoni Salim mengatakan di tengah ketidakpastian global, ICBP tetap tangguh dan mampu mencatatkan pertumbuhan pendapatan dan laba pada kuartal I/2020.

“Kami akan terus memonitor dan menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi, serta senantiasa mengelola bisnis kami secara berhati-hati dan tetap dapat bersaing di pasar,” katanya Jumat (22/5/2020).

Selain ICBP, laba ROTI mengembang dua digit yakni 20,03 persen. Manajemen mengungkapkan peningkatan terjadi karena fokus pada produk-produk unggulan dan meningkatkan penetrasi pasar khususnya gerai minimarket.

Kinerja Emiten Grup Salim
Kinerja Emiten Grup Salim

Manajemen ROTI juga menyampaikan permintaan akan produk roti sangat tinggi dan berkomitmen akan menjaga ketersediaan roti selama masa pandemi. Hal itu tercermin pada penjualan bersih kuartal I/2020 yang mencapai Rp912,9 miliar, tumbuh 15,3 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Sementara itu, emiten yang memproduksi dan mengolah minyak mentah sawit (crude palm oil/CPO) yakni SIMP dan LSIP mengalami kinerja yang jauh berbeda. Pasalnya, SIMP mencatatkan pertumbuhan rugi bersih 65,90 persen menjadi Rp51,86 miliar. Penjualan CPO pun anjlok 22 persen dari posisi 214.000 ton menjadi 167.000 ton.

Begitu juga dengan produk PKO yang turun 16 persen menjadi 39.000 ton. Manajemen SIMP menyebutkan hal itu terutama berasal dari rugi yang timbul dari perubahan nilai wajar aset biologis sebesar Rp141 miliar.

Di sisi lain, LSIP mengalami pertumbuhan laba bersih sebesar 121,19 persen dari posisi Rp81 miliar menjadi Rp36,62 miliar.

“Kenaikan laba itu terutama seiring dengan kenaikan harga jual rerata, laba selisih kurs dan penurunan beban umum dan administrasi di mana sebagian diimbangi oleh rugi yang timbul dari perubahan nilai wajar aset biologis,” tulis Manajemen.

Adapun, harga jual rerata perseroan untuk CPO naik 29 persen, sedangkan ASP palm kernel naik 14 persen secara tahunan. Perseroan juga berhasil mendapatkan keuntungan dari selisih kurs sebesar Rp3,66 miliar, dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu rugi Rp356 juta.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper