Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Setelah Aksi Akuisisi di Harga Rp1.347, Saham Bank Permata (BNLI) Menghijau

Pada penutupan perdagangan sesi I, saham BNLI menguat 1,59 persen atau 20 poin menjadi Rp1.280. Sepanjang perdagangan saham BNLI bergerak di rentang Rp1.260 - Rp1.285.
Nasabah bertransaksi di banking hall Bank Permata, di Jakarta, Kamis (27/6/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan
Nasabah bertransaksi di banking hall Bank Permata, di Jakarta, Kamis (27/6/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA - Harga saham Bank Permata menghijau setelah adanya aksi crossing saham di harga Rp1.347 pada sesi I perdagangan Rabu (20/5/2020).

Crossing saham tersebut terjadi sekitar pukul 09.33 WIB, antara PT CLSA Sekuritas (kode KZ) dan PT UBS Sekuritas Indonesia (AK). Harga pelaksanaan ialah Rp1.347.

Sementara itu, pada penutupan perdagangan sesi I, saham BNLI menguat 1,59 persen atau 20 poin menjadi Rp1.280. Sepanjang perdagangan saham BNLI bergerak di rentang Rp1.260 - Rp1.285.

Sepanjang tahun berjalan, harga menguat 1,19 persen. Kapitalisasi pasarnya mencapai Rp35,89 triliun.

Berdasarkan data yang dihimpun Bisnis, terjadi transaksi jual dan beli senilai Rp33,3 triliun di saham Bank Permata, Rabu (20/5/2020) di luar pasar reguler. Tercatat, nilai transaksi investor asing saham emiten berkode saham BNLI itu di pasar reguler hanya Rp2,7 miliar untuk transaksi beli dan Rp303,3 juta untuk transaksi jual.

Seperti diketahui, kabar mengenai resminya transaksi akuisisi Bangkok Bank Public Company Limited dengan pemegang saham PT Bank Permata Tbk.(BNLI), PT Astra International Tbk. (ASII) dan Standard Chartered Bank (SCB) telah beredar sejak awal pekan ini.

Dari informasi pasar, harga yang ditetapkan akan mengacu pada harga price to book value (PBV) 1,63 kali, dengan harga Rp 1.396 per saham.

Baru-baru ini, Bangkok Bank, ASII, dan SCB meneken amandement to conditional share purchase agreement (CSPA) yang menyetujui perubahan harga dari 1,77 kali PBV menjadi 1,63 PBV. Dengan perubahan itu, diperkirakan nilai transaksi akuisisi oleh Bangkok Bank akan terdiskon sekitar Rp3 triliun menjadi Rp34 triliun.

Dalam kesepakatan awal 12 Desember 2019, SCB dan ASII akan menjual agregat 89,12 persen kepemilikan sahamnya di BNLI dengan harga pembelian sebesar 1,77 kali PBV. Nilai indikatif akuisisi Bank Permata oleh Bangkok Bank diperkirakan total Rp37,43 triliun.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper