Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah Senegal melakukan pemesanan pesawat CN-235 untuk ketiga kalinya kepada PT Dirgantara Indonesia (Persero) untuk kepentingan patroli maritim.
Pemesanan itu ditandai lewat penandatanganan kesepakatan pembelian pesawat di Dakar oleh perwakilan PT DI dan AD Trade dari Belgia. Perusahaan ini mewakili Pemerintah Senegal sebagai penyandang dana kredit.
Dikutip dari keterangan resmi, Minggu (17/5/2020), Duta Besar Republik Indonesia untuk Senengal Mansyur Pangeran menjelaskan pada Maret, Menteri Plan Senegal Emergence Dr. Cheikh Kante telah melakukan kunjungan kerja ke Pabrik PT DI di Bandung, Jawa Barat. Kante juga mengunjungi PT Pindad untuk melihat berbagai produk peralatan persenjataan.
Baca Juga
Dalam kunjungan itu, Kante mengatakan bahwa pihaknya mengharapkan Pindad dapat bersedia merakit escavator buatan sendiri dan mendirikan pabrik pabrik tabung gas di Senegal. Menurutnya, alat berat dibutuhkan untuk pekerjaan penggalian berbagai tambang mineral di Afrika Barat.
Pemerintah Senegal juga telah menjalin kerjasama infrastruktur dengan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. dan Exim Bank Indonesia tentang Pembangunan Gedung Multi-Fungsi Menara Goree (Tour de Goree) 33 Lantai di Dakar dengan nilai kontrak US$250 juta.
Selain itu, Pemerintah Senegal turut menawarkan kerjasama di bidang pertambangan emas dan fosfat serta pembangunan pembangkit listrik berkapasitas 200 MW. Dia mengarapkan korporasi swasta maupun Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Indonesia dapat memanfaatkan peluang investasi dan kerja sama dengan negaranya.