Bisnis.com, JAKARTA - Rupiah berhasil berbalik menguat pada perdagangan Rabu (13/5/2020) dan tancap gas menjadi mata uang dengan kinerja terbaik di Asia.
Berdasarkan data Bloomberg, rupiah ditutup di level Rp14.865 per dolar AS, terapresiasi 0,269 persen atau 40 poin. Kinerja itu menjadi yang terkuat di antara mata uang Asia, tepat di atas yen yang menguat 0,24 persen dan baht yang naik 0,23 persen.
Kendati demikian, sepanjang tahun berjalan 2020 nilai tukar rupiah masih melemah 6,72 persen.
Adapun, dalam perdagangan yang sama indeks dolar AS yang mengukur kekuatan greenback di hadapan sekeranjang mata uang utama bergerak melemah 0,23 persen ke level 99,704.
Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan bahwa pada perdagangan kali ini pasar mungkin tengah mengantisipasi pidato Ketua The Fed Jerome Powell nanti malam mengenai outlook ekonomi AS di tengah pandemi Covid-19 yang mendorong dolar AS bergerak dalam tekanan.
“Pasalnya, kemungkinan pernyataannya masih dovish atau pesimis yang mendukung kebijakan stimulus the Fed nantinya,” ujar Ariston kepada Bisnis.com, Rabu (13/5/2020).
Baca Juga
Dia juga mengatakan bahwa pasar mengantisipasi wacana kebijakan suku bunga negatif dari The Fed yang akan mendukung aset berisiko, termasuk rupiah.
Ariston memproyeksi, rupiah masih konsolidasi di kisaran Rp14.800-Rp15.150 per dolar AS pada perdagangan Kamis (14/5/2020).
Pergerakan nilai tukar rupiah berakhir melemah 20 poin atau 0,13 persen ke level Rp14.885 per dolar AS pada perdagangan hari ini.
Nilai tukar rupiah melemah 55 poin atau 0,37 persen ke level Rp14.920 per dolar AS, saat indeks dolar AS naik tipis 0,05 persen atau 0,050 poin ke posisi 100,292.
Akhir Sesi I, rupiah melemah 0,36 persen atau 54 poin menjadi Rp14.919 per dolar AS. Adapun, indeks dolar AS pada pukul 11.40 WIB naik 0,05 persen ke level 100,296.
Pukul 9.57 WIB, rupiah melesu 0,44 persen atau 65 poin menjadi Rp14.930 per dolar AS. Indeks dolar AS terpantau koreksi tipis 0,1 persen menjadi 100,235.
Pukul 09.04 WIB, Rupiah melemah 32,5 poin atau 0,22 persen menjadi Rp14.897,5 per dolar AS. Sementara dalam waktu yang sama indeks dolar AS menguat 0,03 persen menuju 100,271.