Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Koreksi Saham Perbankan Bikin IHSG Terjungkal

Investor asing melakukan aksi jual pada dua saham perbankan berkapitalisasi besar. Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) menjadi sasaran utama aksi jual asing dengan nilai net sell Rp401,7 miliar, disusul PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) senilai Rp291,7 miliar.
Karyawan berada di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (14/4/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha
Karyawan berada di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (14/4/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Aksi jual terhadap dua emiten perbankan berkapitalisasi jumbo membawa laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona merah pada perdagangan hari ini, Kamis (14/5/2020).

Berdasarkan data Bloomberg, indeks harga saham gabungan (IHSG) terkoreksi 0,89 persen ke level 4.513,834 pada perdagangan, Kamis (14/5/2020). Total nilai transaksi di pasar reguler, tunai, dan negosiasi hanya Rp6,69 triliun.

Pada perdagangan Kamis (14/5/2020), sebanyak 115 saham menguat, 268 terkoreksi, dan 155 stagnan. Sektor saham aneka industri dan sektor saham finansial menjadi penekan utama laju indeks dengan koreksi masing-masing 2,95 persen dan 2,77 persen.

Investor asing mencetak jual bersih atau net sell Rp956,16 miliar pada sesi perdagangan, Kamis (14/5/2020). Secara year to date (ytd), net sell asing telah mencapai Rp23,85 triliun.

“Jadi memang sesi dua tadi terjadi tekanan besar karena net sell asing kembali membesar di sektor perbankan,” ujar William Hartanto, Technical Analyst Panin Sekuritas saat dihubungi Bisnis, Kamis (14/5/2020).

Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) menjadi sasaran utama aksi jual asing dengan nilai net sell Rp401,7 miliar. Harga saham perbankan pelat merah itu turun 4,86 persen ke level Rp2.350 akhir sesi perdagangan.

Di bawah BBRI, menempel PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) yang juga mencetak net sell investor asing senilai Rp291,7 miliar. Laju emiten Grup Djarum itu turun 3,72 persen ke level Rp24.600.

Emiten perbankan lainnya yang turut mengalami aksi jual yakni PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI). Tercatat, net sell di BBNI senilai Rp45,6 miliar pada sesi, Kamis (14/5/2020).

Secara terpisah, Head of Research Reliance Sekuritas Lanjar Nafi menjelaskan bahwa bursa saham Asia kompak ditutup melemah, Kamis (14/5/2020), sejalan dengan merosotnya bursa berjangka Amerika Serikat (AS).

Menurutnya, pelaku pasar menanti data pengangguran terbaru AS sebagai indikator kondisi perekonomian pada masa pandemi Covid-19. Di sisi lain, Lanjar menyebut IHSG harus parkir di zona merah setelah berfluktuasi mencoba bertahan di zona positif. 

“Mengiringi pelemahan bursa saham Asia, investor asing pun melanjutkan aksi jual bersihnya yang hari ini tercatat sebesar Rp956,16 miliar rupiah dengan saham BBRI, BBCA dan ASII kembali menjadi top net sell value,” tulisnya melalui riset harian, Kamis (14/5/2020).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rivki Maulana

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper