Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dibayangi Kenaikan Angka Pengangguran, Kurs Rupiah Turun Tipis

Nilai tukar rupiah ditutup di level Rp14.905 per dolar AS, terkoreksi tipis 0,067 persen atau 10 poin.
Karyawati bank menata uang dollar dan rupiah di kantor cabang PT Bank Mandiri Tbk. di Jakarta, Rabu (22/4/2020). Bisnis/Dedi Gunawan
Karyawati bank menata uang dollar dan rupiah di kantor cabang PT Bank Mandiri Tbk. di Jakarta, Rabu (22/4/2020). Bisnis/Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA - Setelah menguat empat perdagangan berturut-turut, nilai tukar rupiah kini berbalik melemah pada perdagangan Selasa (12/5/2020). Rupiah melemah di saat mata uang dolar Amerika Serikat (AS) melemah di hadapan mata uang dunia lainnya.

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah ditutup di level Rp14.905 per dolar AS, terkoreksi tipis 0,067 persen atau 10 poin. Padahal, indeks dolar AS yang mengukur kekuatan greenback di hadapan sekeranjang mata uang utama dunia melemah 0,11 persen ke level 100,128.

Kinerja rupiah hari ini menjadi kinerja harian terburuk  ketiga di antara mata uang Asia lainnya, yaitu di atas won yang melemah 0,365 persen dan dolar Taiwan yang turun 0,197 persen. Sepanjang tahun berjalan 2020, rupiah telah bergerak melemah 6,97 persen.

Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan bahwa pelemahan rupiah kali ini disebabkan oleh respon pasar terhadap proyeksi jumlah pengangguran Indonesia tahun ini yang diprediksi meningkat ke level 12 persen dibandingkan dengan tahun lalu di kisaran 9,75 persen.

Namun, pemerintah Indonesia telah merespon proyeksi itu dengan rencana menggelontorkan stimulus baru akibat pandemi Covid-19 itu.

Selain itu, saat ini pasar juga cemas dengan perkembangan dialog antara AS dan China, serta risiko kembali terjadinya perang dagang antara dua negara ekonomi terbesar di dunia itu.

Kekhawatiran pasar terhadap gelombang kedua penyebaran Covid-19 di beberapa negara juga telah menjadi katalis negatif rupiah. Padahal, dalam beberapa perdagangan sebelumnya rupiah berhasil menguat didukung beberapa negara yang siap untuk melonggarkan kebijakan lockdown.

“Dalam perdagangan besok [Rabu 13/5/2020] rupiah kemungkinan bisa berbalik menguat walaupun tipis di kisaran level Rp14.810-Rp14.550 per dolar AS,” ujar Ibrahim seperti dikutip dari keterangan resminya, Selasa (11/5/2020).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah
Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper