Bisnis.com, JAKARTA—Operasional bisnis emiten teknologi informatika dan komunikasi (TIK) PT Metrodata Electronics Tbk. (MTDL) masih berjalan normal di tengah pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Direktur MTDL Randy Kartadinata mengatakan lini bisnis perseroan terdiri dari beberapa unit bisnis yang dikecualikan dalam PSBB sehingga masih beroperasi secara normal, meskipun perseroan turut menerapkan work from home (WFH) bagi sebagian besar karyawannya.
Dia menuturkan pada unit bisnis distribusi, operasional dan pengiriman barang masih berjalan seperti biasa. Walaupun dia tak menampik tutupnya dealer atau toko-toko TIK dalam masa PSBB sedikit berdampak pada penjualan perseroan.
“Tapi para toko ini berusaha untuk menjual produknya secara online dalam memenuhi kebutuhan untuk WFH, jadi masih ada saja toko-toko yang melakukan pembelian barang dari kami,” ujarnya saat dihubungi Bisnis, Selasa (12/5/2020)
Baca Juga : Perangkat TIK Laris Manis, Metrodata Electronics (MTDL) Cetak Pertumbuhan Laba Dobel Digit |
---|
Selain itu, tambah Randy, pemberlakuan PSBB sejauh ini lebih terfokus di Pulau Jawa, sehingga penjualan MTDL ke luar Pulau Jawa cenderung masih berjalan baik.
Sementara untuk unit bisnis lain MTDL, yakni unit bisnis solusi dan konsultasi yang pelanggannya adalah perusahaan atau korporasi juga disebut masih bertumbuh, terutama penjualan kepada perusahaan yang harus memastikan infrastruktur TIK-nya berjalan baik di masa WFH.
Namun, untuk kuartal II/2020, Randy mengaku belum dapat memperkirakan berapa besar pertumbuhan penjualan perseroan. Pasalnya, selain karena pandemi, kuartal ini juga berbarengan dengan momentum Ramadhan dan Lebaran yang mana biasanya terjadi penurunan penjualan.
"Kuartal kedua belum bisa kami pastikan karena kita memasuki masa lebaran. Biasanya penjualan IT di masa lebaran menurun, jadi kami belum bisa memberikan estimasi," tutupnya.
Sementara itu berdasarkan publikasi perseroan, MTDL mencatatkan laba bersih sebesar Rp94,3 miliar di kuartal I/2020, atau naik 10,1 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp85,6 miliar.
Capaian tersebut salah satunya ditopang pertumbuhan penjualan di seluruh lini bisnis sebesar 4,9 persen year on year, dari Rp3,2 triliun di Q1/2019 menjadi Rp3,4 triliun di Kuartal I/2020.