Bisnis.com, JAKARTA — Komposisi penjualan emiten properti PT Pakuwon Jati Tbk. lebih besar dari pendapatan berulang dengan perbandingkan 49:51 persen.
Direktur sekaligus Sekretaris Perusahaan Pakuwon Jati Minarto Basuki mengatakan 51 persen pendapatan berasal dari recurring income dan 49 persen adalah development revenue.
Emiten berkode saham PWON itu, lanjutnya, konsisten dengan strategi perseroan untuk tumbuh dengan komposisi pendapatan yang berimbang antara recurring dan development revenue.
"Recurring revenue perseroan pada 2019 mencapai Rp3,69 triliun naik 6,5 persen dibandingkan 2018 yang sebesar Rp3,46 triliun," katanya Senin (11/5/2020).
Kenaikan itu, lanjutnya, ditunjang antara lain kenaikan pendapatan organik dari pusat-pusat perbelanjaan ritel dan hotel-hotel yang dimiliki perseroan.
Pemilik dari Kota Casablanca itu mendapatkan pemasukan dari segmen development revenue mencapai Rp3,50 triliun sedangkan tahun lalu sebesar Rp3,61 triliun. Minarto mengatakan apartemen Benson dan La Viz yang berada di kawasan Pakuwon Mall dan apartemen Amor di East Coast Mansion sudah mulai ada pengakuan penjualan.
Berdasarkan pendapatan per segmen kontribusi terbesar didapatkan dari condo sales dan retail leasing masing masing 40 persen dan 39 persen, hotel dan servis apartement 8 persen, rumah tapak 7 persen, sewa kantor 4 persen dan jual kantor 2 persen.
Selain itu, Minarto mengatakan pengeluaran belanja tahun 2019 yang telah dikucurkan oleh Perseroan mencapai Rp1,82 triliun untuk membiayai proyek-proyek konstruksi Kota Kasablanka Phase 2, Tunjungan Plaza 6, Pakuwon Mall phase 3,4 dan 5 , East Coast Mansion serta pembelian tanah.
Pada perdagangan sesi I pukul 10.18 WIB, harga saham PWON mengalami penguatan sebesar 2,25 persen ke Rp364.