Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil rebound ke zona hijau dan menanjak lebih dari 1 persen pada awal perdagangan hari ini, Selasa (5/5/2020).
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pergerakan IHSG menguat 1,21 persen atau 55,63 poin ke level 4.661,12 pada pukul 09.11 WIB dari level penutupan sebelumnya.
Pada perdagangan Senin (4/4/2020), IHSG tertekan dan ditutup di level 4.605,49 dengan penurunan tajam sebesar 2,35 persen atau 110,92 poin.
Indeks mulai bangkit dari pelemahannya dengan dibuka naik 0,6 persen atau 27,76 poin ke level 4.633,25 pada Selasa (5/5). Sepanjang perdagangan pagi ini, indeks bergerak dalam kisaran 4.605,49 - 4.667,79.
Seluruh 10 sektor dalam IHSG bergerak positif, dipimpin industri dasar (+1,72 persen), barang konsumsi (+1,49 persen), manufaktur (+1,48 persen), dan finansial (+1,28 persen).
Menurut Direktur PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya, pergerakan IHSG pada perdagangan hari ini akan diwarnai jelang rilis data perekonomian PDB yang disinyalir berada dalam keadaan terkendali.
Baca Juga
Di sisi lain, IHSG terlihat sedang bergerak melemah seiring dengan tekanan yang sedang dialami pasar regional dan global.
“IHSG hari ini berpotensi melemah dengan pergerakan dalam kisaran 4.502 – 4.776,” tulis William dalam riset harian yang diterima Bisnis.com.
Senada dengan William, tim riset Samuel Sekuritas Indonesia mengatakan perhatian investor hari ini akan tertuju pada rilis data pertumbuhan PDB Indonesia kuartal I/2020 baik secara tahunan maupun kuartalan.
Ekonom Samuel Sekuritas memproyeksi PDB Indonesia kuartal I/2020 akan tumbuh 3,5 persen yoy, lebih rendah dari perkiraan konsensus di angka 4 persen yoy.
Rilis data penting lainnya datang dari Amerika Serikat nanti malam berupa neraca perdagangan Maret, dengan proyeksi konsensus akan kembali defisit sebesar US$44 miliar, juga rilis data markit composite PMI April dan Markit service PMI April dimana keduanya dalam perkiraan konsensus akan turun hingga 27.
“Menanti rilis data PDB, kami proyeksikan IHSG dapat masih akan tertekan,” tulis Samuel Sekuritas melalui publikasi riset harian.