Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Amerika Serikat berakhir menguat pada perdagangan Senin (4/5/2020), setelah sempat bergerak di zona merah di awal perdagangan.
Berdasarkan data Bloomberg, indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat 0,11 persen atau 26,07 poin ke level 23.749,76, sedangkan indeks S&P 500 ditutup berbalik menguat 0,43 persen atau 12,03 poin ke level 2.842,74 dan indeks Nasdaq Composite menguat 1,23 persen ke level 8.710,72.
Dilansir Bloomberg, Wall Street mampu menguat pada akhir sesi setelah negara bagian California menunjukkan nada optimisme dalam perjuangan melawan virus, dengan melaporkan kematian paling sedikit sejak tiga pekan terakhir menyusul isyarat pembukaan kembali perekonomian.
Indeks sempat melemah sejak awal perdagangan menyusul meningkatnya ketegangan antara pemerintahan Trump dan China serta data ekonomi yang mengecewakan.
Sektor energi, teknologi informasi, dan utilitas menjadi penopang terbesar indeks S&P 500, dipimpin oleh saham Exxon Mobil Corp dan Chevron Corp. Apple Inc. memimpin Nasdaq Composite Index menguat.
American Airlines Group Inc. dan United Airlines Holdings Inc. jatuh setelah Warren Buffett mengatakan bahwa Berkshire Hathaway Inc. melepas kepemilikan saham empat maskapai AS tersebut.
"Kapan ekonomi kembali normal menjadi sangat tidak pasti saat ini," ungkap Tom Essaye, mantan trader di Merrill Lynch yang mendirikan buletin "The Sevens Report", seperti dikutip Bloomberg.
"Mengingat ketidakpastian tersebut, kita bisa berharap pasar akan bergejolak dalam waktu dekat karena investor mencoba dan menentukan kapan tepatnya itu terjadi."
Investor menimbang kekhawatiran gelombang kedua infeksi dan aliran data ekonomi yang buruk terhadap berbagai upaya oleh banyak negara untuk mulai melonggarkan lockdown.
Sementara itu, serangkaian laporan kinerja emiten dijadwalkan rilis pekan ini, di antaranya dari Walt Disney Co., BMW, dan Air France-KLM.