Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kuartal I/2020, PP Properti (PPRO) Raih Marketing Sales Rp263 Miliar, Target Belum Direvisi

Direktur Keuangan PP Properti Indaryanto mengatakan perseroan telah mengumpulkan marketing sales sebesar Rp263 miliar antara Januari sampai dengan Maret 2020. Menurutnya pada dua bulan pertama pemasaran masih baik, tetapi cenderung lesu pada bulan ketiga.
Direktur Operasi PT PP Properti Jababeka Residence Awanu Alfan (dari kiri) bersama Dirut PT Grahabuana Cikarang Sutedja Sidarta Darmono, Dirut PT PP Properti Jababeka Residence Harris Amin Singgih, dan Direktur Realti PT PP Properti Tbk Galih Saksono, mengamati maket pengembangan Little Tokyo, di Jakarta, Kamis (19/4/2018)./JIBI-Endang Muchtar
Direktur Operasi PT PP Properti Jababeka Residence Awanu Alfan (dari kiri) bersama Dirut PT Grahabuana Cikarang Sutedja Sidarta Darmono, Dirut PT PP Properti Jababeka Residence Harris Amin Singgih, dan Direktur Realti PT PP Properti Tbk Galih Saksono, mengamati maket pengembangan Little Tokyo, di Jakarta, Kamis (19/4/2018)./JIBI-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten properti PT PP Properti Tbk. membukukan marketing sales sebesar Rp263 miliar sepanjang kuartal I/2020.

Direktur Keuangan PP Properti Indaryanto mengatakan perseroan telah mengumpulkan marketing sales sebesar Rp263 miliar antara Januari sampai dengan Maret 2020. Menurutnya pada dua bulan pertama pemasaran masih baik, tetapi cenderung lesu pada bulan ketiga.

Marketing sales mencapai Rp263 miliar, antara Januari dan Februari kami masih melakukan penjualan, tapi ketika Maret mulai berkurang,” katanya kepada Bisnis.com pada Selasa (5/5).

Tahun ini perseroan menargetkan marketing sales sebesar Rp2,5 triliun. Dengan demikian pencapaian pada triwulan pertama sekitar 10,52 persen dari total target.

Rencananya, emiten berkode saham PPRO itu bakal meluncurkan beberapa proyek untuk mempertembal pemasaran saat pandemi diperkirakan selesai pada Juni 2020. Di antaranya apartemen baru di sekitar Universitas Petra Surabaya, di sekitar UGM Yogya dan landed house di Cibubur.

Selain itu, Indaryanto menambahkan perseroan juga akan menerbitkan Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) II sebesar Rp2 triliun. Pada Februari, anak usaha PT PP Tbk. itu sempat menawarkan PUB II Tahap I Tahun 2020 sebesar Rp1,2 triliun.

Namun dana yang terkumpul hanya Rp416 miliar. Oleh sebab itu, Indaryanto mengatakan perseroan masih memiliki plafon sebesar Rp2 triliun yang akan dipakai untuk penerbitan selanjutnya.

Dana yang telah terkumpul dipakai 41,94 persen untuk merestrukturisasi utang, 32,89 persen untuk investasi dalam bentuk pengembangan usaha dan 25,17 persen akan dipakai untuk modal kerja perseroan.

“Terkumpul Rp416 miliar penggunaan sesuai dengan prospektus untuk refinancing, investasi dan modal kerja hanya besarannya yang menyesuaikan,” katanya.

Sementara itu, Direktur Utama PP Properti Taufik Hidayat mengatakan perseroan masih menargetkan perolehan pemasaran sekitar Rp2,5 triliun dengan pendapatan sekitar Rp3 triliun dan laba komprehensif di sekitar Rp500 miliar.

Dia optimistis bakal menerima peningkatan pembayaran atau draw done saat unit diserahkan dari bank atau konsumen sehingga arus kas perseroan tetap terjaga.

Adapun beberapa yang akan diserahterimakan dalam tahun ini antara lain Grand Sungkono Lagoon Tower Caspian dan Grand Dharmahusada Lagoon di Surabaya, Begawan Apartemen di Malang, Amartha View dan The Alton Semarang, Evenciio di Depok dan The Ayoma Apartemen di BSD.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper