Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Belum Setahun IPO, Indonesian Tobacco (ITIC) Cetak Kerugian Rp7 Miliar

Perseroan membukukan rugi tahun berjalan Rp7 miliar pada 2019. Pencapaian itu berbanding terbalik dari laba tahun berjalan senilai Rp8,24 miliar periode 2018.
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (21/4/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (21/4/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — PT Indonesian Tobacco Tbk. membukukan rugi tahun berjalan Rp7 miliar pada 2019.

Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan, Kamis (30/4/2020), emiten berkode saham ITIC itu membukukan pendapatan Rp166,56 miliar pada 2019. Realisasi itu tumbuh 23,87 persen dibandingkan dengan Rp134,51 miliar pada 2018.

Kendati demikian, beban pokok penjualan perseroan juga naik dua digit. Tercatat, beban pokok penjualan naik 27,57 persen secara year on year (yoy) menjadi Rp122,57 miliar.

Pada 2019, ITIC membukukan rugi penjualan aset tetap Rp27,68 juta setelah pos itu kosong tahun sebelumnya. Selisih kurs juga membengkak dari Rp696.540 menjadi Rp9,26 juta.

Kenaikan signifikan sebesar 49,05 persen secara yoy juga terjadi untuk beban keuangan perseroan pada 2019. Pasalnya, beban keuangan naik dari Rp13,21 miliar menjadi Rp19,69 miliar.

Sementara itu, perseroan juga memiliki denda pajak Rp11,84 miliar pada 2019. Tahun sebelumnya, perseroan tercatat tidak memiliki pengeluaran pada pos tersebut.

Dengan demikian, perseroan membukukan rugi tahun berjalan Rp7 miliar pada 2019. Pencapaian itu berbanding terbalik dari laba tahun berjalan senilai Rp8,24 miliar periode 2018.

Berdasarkan catatan Bisnis, ITIC resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 4 Juli 2019. Perseroan melepas 274,06 juta saham atau 29,13 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah penawaran umum perdana dengan harga pelaksanaan Rp219 per saham.

ITIC bergerak di sektor manufaktur dengan berfokus kepada pengolahan daun tembaku. Produk jadi yang dihasilkan berupa tembakau iris dalam kemasan atau dalam istilah internasional disebut roll your own tobacco product.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper