Bisnis.com, JAKARTA – Bank Indonesia menyatakan dapat membeli Surat Berharga Negara maksimal 25 persen dari total penawaran.
Gubernur BI Perry Warjiyo menuturkan Bank Indonesia dapat membeli Surat Berharga Negara (SBN) maksimal 25 persen dari total penawaran. Hal itu sesuai nota kesepahaman yang sudah disepakati.
“BI sebagai non kompetitif bid. Kita bid tapi tidak diitung dalam perhitungan harga. Bid tetap dari pasar. sesuai nota kesepahaman kami, di pasar non kompetitif bisa 25 persen dari target maksimum,” paparnya, Rabu (29/4/2020).
Dalam lelang SBN pada Selasa (28/4/2020), dari penawaran yang masuk sebesar Rp44,4 triliun, Bank Indonesia ikut serta sebanyak Rp7,5 triliun.
Selain itu, sambung Perry, jika target penawaran SBN tidak terpenuhi, maka pemerintah bisa membuka lelang tambahan, atau melakukan aksi green shoe option.
Berdasarkan data Kementerian Keuangan, lelang SUN pada Selasa (28/4/2020) tercatat menghasilkan total penawaran masuk sebesar Rp44,39 triliun. Adapun, total nominal yang dimenangkan dari tujuh seri yang ditawarkan mencapai Rp16,62 triliun.
Lelang yang melalui sistem lelang Bank Indonesia ini dilakukan terhadap SUN dengan seri SPN03200729 (new issuance), SPN12210429 (new issuance), FR0081 (reopening), FR0082 (reopening), FR0080 (reopening), FR0083 (reopening) dan FR0076 (reopening).
SUN dengan seri SPN03200729 mendapatkan total tawaran masuk sebesar Rp250 miliar dengan yield tertinggi 3,5 persen dan yield terendah 3,5 persen. Sementara itu, seri SPN12210429 menghasilkan total tawaran masuk sebesar Rp260 miliar dengan tawaran yield tertinggi 4 persen dan yield terendah 3,54 persen.
Adapun, seri FR0083 menjadi SUN dengan tawaran tertinggi yakni Rp17,05 triliun dengan tawaran yield tertinggi 8,5 persen dan yield terendah 7,44 persen. Sementara itu, FR0082 menghasilkan tawaran Rp12,43 triliun dengan yield tertinggi 9 persen dan yield terendah 8 persen.
Di sisi lain, seri FR0080 mendapatkan tawaran masuk sebesar Rp5,49 triliun dengan yield tertinggi 9 persen dan terendah 7,98 persen.
Seri FR0083 menghasilkan tawaran masuk Rp6,22 triliun dengan yield tertinggi 9,5 persen dan terendah 8,02 persen. Terakhir, seri FR0076 menghasilkan total tawaran masuk Rp2,65 triliun dengan yield tertinggi 8,7 persen dan terendah 7,97 persen.
Sebagai tindak lanjut lelang SUN pada Selasa (28/4/2020), pemerintah akan melaksanakan lelang SUN tambahan (Greenshoe Option) pada Rabu (29/4/2020). Adapun tanggal setelmen akan dilakukan pada hari keesokannya, 30 April 2020.
Target maksimal dari lelang tambahan ini adalah Rp23,38 triliun. Seri yang akan dilelang adalah FR0081 (Reopening), FR0082 (Reopening), FR0080 (Reopening), FR0083 (Reopening), dan FR0076 (Reopening).
Surat Utang Negara | |||||||
Keterangan | SPN03200729 | SPN12210429 | FR0081 | FR0082 | FR0080 | FR0083 | FR0076 |
Yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan | 3,50000% | 3,54000% | 7,56999% | 8,08607% | 8,12576% | 8,12576% | 8,24104% |
Yield tertinggi dimenangkan | 3,50000% | 3,54000% | 7,63000% | 8,12000% | 8,16000% | 8,22000% | 8,30000% |
Tingkat kupon | Diskonto | Diskonto | 6,50000% | 7,00000% | 7,50000% | 7,50000% | 7,37500% |
Tanggal jatuh tempo | 29-Jul-20 | 29-Apr-21 | 29-Apr-21 | 15-Sep-30 | 15-Jun-35 | 15-Apr-40 | 15-May-48 |
Jumlah nominal dimenangkan | Rp0,200 triliun | Rp0,120 triliun | Rp9,000 triliun | Rp5,200 triliun | Rp0,700 triliun | Rp1,100 triliun | Rp0,300 triliun |
- Nominal kompetitif yang dimenangkan | Rp0,100 triliun | Rp0,060 triliun | Rp6,465 triliun | Rp4,213 triliun | Rp0,490 triliun | Rp0,770 triliun | Rp0,210 triliun |
- Nominal non-kompetitif yang dimenangkan | Rp0,100 triliun | Rp0,060 triliun | Rp2,535 triliun | Rp0,987 triliun | Rp0,210 triliun | Rp0,330 triliun | Rp0,090 triliun |
Bid-to-cover-ratio | 1,25 | 2,17 | 1,9 | 2,39 | 7,85 | 5,66 | 8,87 |