Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Emas Tinggalkan Level US$1.700, Kemana Arah Selanjutnya?

Pada perdagangan Selasa (28/4/2020) pukul 10.50 WIB, harga emas spot turun 0,96 persen atau 16,37 poin ke level US$1.697,62 per troy ounce. Emas pun meninggalkan level psikologis US$1.700.
Emas lantakan./ Stefan Wermuth - Bloomberg
Emas lantakan./ Stefan Wermuth - Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Berkurangnya minat investor terhadap aset aman dapat menekan harga emas menuju level US$1.688 per troy ounce.

Pada perdagangan Selasa (28/4/2020) pukul 10.50 WIB, harga emas spot turun 0,96 persen atau 16,37 poin ke level US$1.697,62 per troy ounce. Emas pun meninggalkan level psikologis US$1.700.

Adapun, emas Comex kontrak Juni 2020 terkoreksi 0,56 persen atau 9,4 poin menjadi US$1.714,4 per troy ounce. Sementara Indeks dolar AS menunjukkan peningkatan 0,05 persen ke level 100,095.

Analis Monex Investindo Futures Ahmad menyampaikan harga emas turun karena investor menemukan kembali minat mereka terhadap aset berisiko di tengah rencana New York dan Italia untuk membuka kembali aktivitas bisnisnya.

Hal tersebut dilakukan di tempat-tempat yang paling parah terkena virus corona. Mereka menganggap telah melewati puncak infeksi dan kematian akibat pandemi.

"Harga emas berpeluang bergerak turun menguji level support di 1696, penembusan level support tersebut berpeluang menekan harga minyak menguji level support selanjutnya di 1692 dan 1688," paparnya dalam publikasi riset, Selasa (28/4/2020).

Namun, sambung Ahmad, bila mampu bergerak naik harga emas berpeluang menguji level resisten di 1706, kenaikan lebih tinggi dari level tersebut berpotensi menopang harga emas menguji level resisten selanjutnya di 1710 dan 1715.

Resisten : 1706, 1710, 1715
Support : 1696, 1692, 1688

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper