Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah saham tercatat mengalami penurunan harga perdagangan di tengah pelemahan indeks harga saham gabungan (IHSG) sebesar 2,99 persen sepanjang perdagangan sepekan ini, 20 April – 24 April 2020.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dikutip Bisnis, Sabtu (25/4/2020), saham Bank Maspion Indonesia Tbk. tercatat mengalami penurunan harga paling signifikan.
Saham berkode emiten BMAS tersebut tercatat mengalami penurunan harga 30 persen menjadi Rp280 per lembar saham. Pada akhir pekan sebelumnya, bank yang akan melepas 30,01 persen sahamnya ke perusahaan Thailand masih memperdagangkan sahamnya di harga Rp400 per lembar saham.
Aesler Grup Internasional Tbk. menyusul di posisi kedua sebagai saham dengan penurunan harga 29,38 persen menjadi Rp250 per lembar saham. Posisi ketiga, Kresna Graha Investama Tbk. dengan penurunan harga saham 29,33 persen menjadi Rp147 per lembar saham.
Bumi Benowo Sukses Sejahtera Tbk. menjadi saham dengan penurunan harga saham keempat terbesar yakni 29,25 persen menjadi Rp150 per lembar saham. Posisi kelima, Jasnita Telekomindo Tbk. dengan penurunan harga saham 29,20 persen menjadi Rp177 per lembar saham.
Selanjutnya, Envy Technologies Indonesia Tbk. mengalami penurunan harga saham 29,19 persen menjadi Rp131 per lembar saham. Borneo Olah Sarana Sukses Tbk. berada di posisi ketujuh dengan penurunan harga saham 29,06 persen.
Baca Juga
Posisi kedelapan, Multifiling Mitra Indonesia Tbk. dengan penurunan harga saham 28,99 persen menjadi Rp600 per lembar saham. Selanjutnya, Steady Safe Tbk. mengalami penurunan harga saham 27,78 persen menjadi Rp182 per lembar saham.
Posisi terakhir, Kapuas Prima Coal Tbk. dengan penurunan harga saham 26,06 persen menjadi Rp139 per lembar saham.