Bisnis.com, JAKARTA – Emiten properti PT Urban Jakarta Propertindo Tbk. (URBN) mengganti Direktur Utama Paulus Nurwandono menjado Bambang Sumargono.
Dalam Rapat Umum Pemengan Saham Luar Biasa, Kamis (23/4.2020), telah disepakati perubahan struktur direksi dan juga komisaris perseroan. Para pemegang saham sepakat mengangkat Bambang Sumargono menjadi Direktur Utama yang baru.
Bambang didampingi oleh Firdaus Fahmi dan Jason Chen sebagai Direktur. Ketiganya menggantikan posisi Paulus Nurwandono, Agus Antono dan Thomas. Sementara itu pada jajaran Komisaris terdapat Rudy Gomedi ditunjuk sebagai Komisaris Independen yang baru.
Bambang Sumargono, Direktur Utama Urban Jakarta Propertindo, mengatakan untuk tahun ini perseroan memutuskan untuk melakukan akuisisi atas proyek Jakarta River City (“JRC”) yang berlokasi di kawasan MT Haryono, Cawang, Jakarta Timur.
Proyek yang akan dikembangkan di atas lahan sekitar 6 hektare itu mengusung konsep Transit Oriented Development (TOD) dan akan memperkuat portofolio Perseroan. Akuisisi senilai Rp633 miliar atas 51,01 persen saham milik PT Ciptaruang Persada Property (“CPP”) di PT JRC tersebut akan menggunakan dana internal Perseroan, termasuk dana hasil Penawaran Perdana Saham.
“Kami yakin bahwa kontribusi dari JRC akan sangat signifikan bagi Perseroan. Rencana peluncuran proyek ini pada tahun 2021. Kami segera mengembangkan greenfield project JRC agar segera pula memperoleh nilai tambahnya,” ujarnya.
Baca Juga
Menurutnya, URBN optimistis bahwa Perseroan akan dapat membukukan kinerja yang baik pada 2020 sekalipun industri properti dibayangi pandemi Covid-19. Bambang menyebut sinyal perbaikan itu muncul dari turunnya suku bunga serta proyek infrastruktur khususnya LRT yang tetap berjalan.
Sementara itu, Urban Jakarta Propertindo membukukan pendapatan sebesar Rp438,50 miliar sepanjang 2019, naik 31,8 persen dari posisi 2018.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan, penjualan apartemen menyumbang senilai Rp381,5 miliar naik 24 persen dari tahun sebelumnya. Jumlah itu setara dengan 87 persen dari total pendapatan Perseroan.
Pendapatan segmen itu utamanya dikontribusikan oleh penjualan unit apartemen Proyek Gateway Park, Urban Signature, dan Urban Sky. Seiring kenaikan pendapatan tersebut, beban pokok juga naik menjadi Rp293,6 miliar.
Berkat kenaikan pendapatan, emiten bersandi saha URBN itu juga mencatatkan laba bersih Rp119,2 miliar, melonjak 158 persen dibandingkan periode yang sama 2018.