Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Urban Jakarta (URBN) Bakal Gandeng Wika Realty Untuk Kali Kedua

Sekretaris Perusahaan Urban Jakarta Propertindo Tri Rachman Batara menyampaikan perseroan bakal melakukan joint venture dengan PT Wika Realty setelah proses akuisisi selesai.
PT Urban Jakarta Propertindo/Bisnis
PT Urban Jakarta Propertindo/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten properti PT Urban Jakarta Propertindo Tbk. bakal melakukan joint venture dengan anak usaha BUMN setelah akuisisi PT Jakarta River City (JRC) selesai.

Sekretaris Perusahaan Urban Jakarta Propertindo Tri Rachman Batara menyampaikan perseroan bakal melakukan joint venture dengan PT Wika Realty setelah proses akuisisi selesai. JRC merupakan perusahaan yang dibangun oleh Wika Realty dan PT Ciptaruang Persada Properti (CPP).

“Kami melihat peluang usaha yang bagus di proyek yang sedang dikembangkan oleh JRC, karena lokasi yang terintegrasi dengan stasiun LRT dan salah satu pusat bisnis di Jakarta juga karena merupakan joint venture dengan anak perusahaan BUMN besar dan kuat seperti Wika Realty,” katanya kepada Bisnis pada Senin (24/2).

Kerja sama antara keduanya bukan kali pertama. Pasalnya, pada semester I/2019 Wika Realty menebus apartemen Urban Sky sebesar Rp203,14 miliar. Nilai [penjualan itu setara dengan 90,6 persen dari total target penjualan tahun lalu.

Sementara itu, perusahaan yang bakal diakuisisi oleh emiten berkode saham URBN itu berdiri pada 2018. Berdasarkan catatan Bisnis, JRC bakal membangun proyek mixed use yang berlokasi di Jalan MT Haryono, Cawang Jakarta Timur.

Dengan akuisisi ini, URBN bakal berbagi kepemilikan atas lahan seluas 6 hektar. Proyek yang berada persis di sebelah aliran sungai Ciliwung itu nantinya menghimpun satu gedung perkantoran strata title, delapan tower apartemen strata title serta area komersial.

JRC menargerkan gedung perkantoran akan dikembangkan di atas lahan seluas 5000 m2 dengan tinggi 7 lantai, dengan 2 lantai pertama merupakan area komersial. Perkantoran ditawarkan mulai dari 36 juta per m2.

Sementara itu, untuk apartemen secara keseluruhan akan merangkum sebanyak 13.000 unit dengan harga yang ditawarkan mulai dari Rp28  juta per m2. Adapun, area komersial dikembangkan di atas lahan seluas 7000 m2.

Setidaknya, URBN bakal merogoh kocek sedalam Rp633 miliar untuk mengakuisisi 51 persen saham yang dimiliki oleh PT Ciptaruang Persada Properti (CPP). Adapun pada tahun ini perseroan mengalokasikan dana belanja modal sebesar Rp800 miliar.

Presiden Direktur Urban Jakarta Propertindo Paulus Nurwadono mengatakan dana itu akan digunakan untuk membangun proyek eksisting dan mengakuisisi lahan.

“Capital expenditure kami tahun 2020 sekitar Rp800 miliar. Rencananya Rp500 miliar akan digunakan untuk akuisisi lahan dan Rp300 miliar untuk pengembangan proyek eksisting,” katanya setelah paparan publik di Jakarta, Senin (25/11/2019).

Sebagai informasi, emiten berkode saham itu memiliki 4 proyek yang masih dalam tahap pembangunan. Diantaranya adalah Urban Signature yang memiliki lahan seluas 62.239 meter persegi yang masih pembangunan tower pertama dari target 5 tower.

Kemudian ada Urban Suites dengan luas 7.268 meter persegi yang baru akan mulai dikerjakan pada April 2020. “Proyek ini akan kami mulai paling lambat April tahun depan, harusnya groundbreaking dimulai Desember tapi karena ada kendala jadi kami mundurkan,” katanya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper