Bisnis.com, JAKARTA - Pergerakan sejumlah emiten di sektor saham saham industri dasar membawa indeks harga saham gabungan menghijau pada perdagangan, Rabu (22/4/2020).
Berdasarkan data yang dihimpun Bisnis.com, indeks harga saham gabungan (IHSG) menguat 1,46 persen atau 65,64 poin ke level 4.576,562 pada penutupan, Rabu (22/4/2020).
Sempat masuk ke zona merah dan menyentuh level 4.441,090, indeks berbalik menguat lalu tancap gas pada sesi kedua. Kapitalisasi pasar mencapai Rp5.297,38 triliun, meningkat 92,83 triliun dari hari sebelumnya, Selasa (21/4/2020) senilai Rp5.205 triliun.
Total nilai transaksi di pasar reguler, tunai, dan negosiasi senilai Rp7,91 triliun. Jumlah itu naik dibandingkan dengan Rp6,47 triliun sesi sebelumnya.
Kendati demikian, investor asing masih membukukan net sell atau jual bersih senilai Rp334,95 miliar pada, Rabu (22/4/2020). Secara year to date (ytd), net sell investor asing senilai Rp16,23 triliun.
Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat sektor saham industri dasar menguat signifikan 8,56 persen pada, Rabu (22/4/2020). Emiten anggota sektor saham itu tercatat menguat signifikan sepanjang sesi perdagangan.
Baca Juga
PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) misalnya mampu menguat 19,21 persen atau 195 poin ke level Rp1.210. Selain itu, PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) mampu menguat 16,62 persen ke level Rp2.070.
Sementara itu, produsen semen pelat merah, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR) menguat signifikan. Harga saham perseroan naik Rp1.000 atau 16,95 persen ke level Rp6.900.
Seperti diketahui, Semen Indonesia akan melepas sekitar 15 persen kepemilikannya di Solusi Bangun Indonesiakepada Taiheiyo Cement Co. Ltd (TCC) dengan nilai transaksi mencapai US$220 juta.
Dengan estimasi nilai tukar rupiah Rp15.500 per dolar Amerika Serikat, maka transaksi tersebut berkisar Rp3,41 triliun.
Analis Sucor Sekuritas Hendriko Gani mengatakan penguatan pasar hasil ditopang oleh sektor industri dasar dan beberapa badan usaha milik negara (BUMN) berkapitalisasi besar. Salah satunya PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) yang menguat 2,93 persen.
Selain itu, Gani menyebut emiten seperti BRPT dan AKRA mendapatkan sentimen positif dari penurunan harga minyak mentah. Kondisi itu menurutnya akan menguntungkan kinerja keuangan perseroan.
“Harga crude oil berpotensi memangkas COGS dari emiten, sehingga diprediksi dapat meningkatkan laba emiten tersebut,” jelasnya kepada Bisnis.com, Rabu (22/4/2020).
Dalam riset hariannya, Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji mengatakan IHSG berhasil ditutup menguat signifikan 1,46 persen di level 4.576,56 pada, Rabu (22/4/2020). Secara teknikal, rasio fibonacci, support pertama maupun kedua memiliki kisaran level 4.443,63 hingga 4.318,10.
Selanjutnya, resistance pertama maupun kedua memiliki kisaran 4.747,88 hingga 4.975,54. Berdasarkan indikator, MACD kemungkinan membentuk pola dead cross di area negatif dan stokastik serta RSI berada di area netral.
“Di sisi lain, terlihat pola white bozu candle yang mengindikasikan adanya penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke level resistance terdekat,” tulisnya dalam riset.