Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

10 Saham Paling Buntung 17 April, Siapa Urutan Pertama?

Saham PT Fast Food Indonesia Tbk. mencatat penurunan harga terdalam pada perdagangan hari ini, Jumat (17/4/2020).
Pelanggan menikmati makan siang di salah satu gerai Kentucky di Makassar, Sulsel, Selasa (28/4). PT Fast Food Indonesia Tbk. (FAST) sebagai pemegang merek Kentucky Fried Chicken (KFC), meraup pendapatan sebesar Rp4,2 triliun sepanjang tahun lalu, naik 6,26% dari perolehan setahun sebelumnya Rp3,96 triliun. /Bisnis.com
Pelanggan menikmati makan siang di salah satu gerai Kentucky di Makassar, Sulsel, Selasa (28/4). PT Fast Food Indonesia Tbk. (FAST) sebagai pemegang merek Kentucky Fried Chicken (KFC), meraup pendapatan sebesar Rp4,2 triliun sepanjang tahun lalu, naik 6,26% dari perolehan setahun sebelumnya Rp3,96 triliun. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA – Saham PT Fast Food Indonesia Tbk. mencatat penurunan harga terdalam pada perdagangan hari ini, Jumat (17/4/2020).

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), harga saham bersandi FAST tersebut memimpin daftar top losers dengan ditutup melemah 6,96 persen ke level Rp1.070 per lembar saham.

PT Fast Food Indonesia Tbk., pemegang lisensi gerai cepat saji KFC di Indonesia, membenarkan telah merumahkan 450 pegawainya sebagai imbas dari virus corona atau Covid-19.

Dikutip dari keterbukaan informasi, perseroan menyatakan bahwa 450 pegawai yang dirumahkan tersebut tetap mendapatkan upah.

Namun, besaran dan cara pembayarannya disesuaikan dengan hasil dialog dan kesepakatan perseroan dengan Serikat Pekerja PT Fast Food Indonesia Tbk. (SPFFI).

“Dalam tahapan awal masa darurat bencana non-alam Covid-19 ini Perusahaan dan SPFFI memastikan untuk berkomitmen menghindari PHK. Karenanya karyawan yang dirumahkan tersebut akan tetap mendapatkan upah dengan penyesuaian besaran dan cara pembayaran upah,” kata Direktur Utama Fast Food Indonesia Dalimin Juwono, dikutip dari keterbukaan informasi,

Perseroan meyakini kelangsungan usaha perseroan dapat kembali membaik apabila virus ini mulai mereda. Perseroan memperkirakan kegiatan operasional dapat mulai kembali normal pada Juni 2020.

“Kelangsungan usaha Perseroan setelah keadaan kembali normal, yang mana ini diperkirakan terjadi pada bulan Juni 2020, maka kami dapat mengatakan bahwa usaha Perseroan akan kembali normal seperti sedia kala,” katanya.

Pelemahan saham FAST pada perdagangan hari ini disusul oleh sejumlah saham yang juga ditutup melemah nyaris 7 persen (lihat tabel).

Di sisi lain, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sukses mencetak rebound tajam dengan mengakhiri pergerakannya melonjak lebih dari 3 persen pada perdagangan hari ini.

Berdasarkan data BEI, pergerakan IHSG ditutup di level 4.634,82 dengan kenaikan tajam 3,44 persen atau 154,21 poin dari level penutupan perdagangan sebelumnya.

Pada perdagangan Kamis (16/4/2020), IHSG berakhir tertekan di level 4.480,61 dengan pelemahan 3,14 persen atau 145,30 poin.

Indeks mulai bangkit dari koreksinya dengan langsung menanjak hampir 2 persen pada awal perdagangan Jumat (17/4). Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG konsisten bergerak positif dalam kisaran 4.480,89-4.637,24.

Seluruh 10 sektor pada IHSG kompak berakhir di wilayah hijau, dipimpin infrastruktur (+6,04 persen), aneka industri (+4,11 persen), finansial (+3,83 persen), dan barang konsumsi (+3,55 persen).

Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) yang masing-masing naik 8,4 persen dan 7,7 persen menjadi pendorong utama kenaikan IHSG.

Berikut adalah perincian 10 saham dengan penurunan harga terbesar atau Top Losers hari ini:

Saham

Harga Sebelumnya (Rp)

Harga Penutupan Hari Ini (Rp)

Perubahan (persen)

FAST

1.150

1.070

-6,96

(80 poin)

CBMF

202

188

-6,93

(14 poin)

BUKK

1.085

1.010

-6,91

(75 poin)

GLOB

290

270

-6,90

(20 poin)

HDFA

160

149

-6,88

(11 poin)

MFIN

1.240

1.155

-6,85

(85 poin)

BKSW

73

68

-6,85

(5 poin)

RONY

380

354

-6,84

(26 poin)

ITMA

440

410

-6,82

(30 poin)

DIVA

880

820

-6,82

(60 poin)

Sumber: BEI

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper