Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kinerja Diprediksi Turun, Begini Prospek Saham Indocement (INTP)

Samuel Sekuritas memperkirakan kinerja Indocement akan menurun tahun ini, salah satu pemicunya adalah penurunan permintaan semen.
Direktur Utama PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk Christian Kartawijaya (kiri), dan Corporate Secretary Antonius Marsos memberikan penjelasan mengenai kinerja perusahaan, di Jakarta, Senin (7/8)./JIBI-Dedi Gunawan
Direktur Utama PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk Christian Kartawijaya (kiri), dan Corporate Secretary Antonius Marsos memberikan penjelasan mengenai kinerja perusahaan, di Jakarta, Senin (7/8)./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA – Kinerja moncer PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. pada tahun lalu diyakini tak akan kembali terulang pada tahun ini. Emiten berkode saham INTP ini direkomendasikan hold.

Analis Samuel Sekuritas Indonesia Yosua Zisokhi menjelaskan performa kenaikan laba 60,2 persen pada tahun lalu tak akan kembali terulang. Faktor utamanya adalah mewabahnya virus corona atau Covid-19 disebut telah menekan permintaan semen.

Samuel Sekuritas menurunkan proyeksi pendapatan Indocement sebesar 17,3 persen dan proyeksi laba bersih 38,1 persen. 

“Kami merekomendasikan Hold dengan target harga Rp12.200 per saham,” ujarnya dikutip dari riset, Jumat (17/4/2020).

Yosua mengatakan penurunan proyeksi pendapatan menjadi Rp13,87 triliun itu didasari oleh adanya himbauan untuk bekerja dari rumah dan penghentian sementara proyek properti maupun infrastruktur karena pandemi virus corona. 

Hal ini diperkirakan akan memberi pengaruh cukup besar terhadap performa penjualan semen khususnya di semester I/2020.

Penyerapan semen secara ritel juga diperkirakan menurun dengan karena adanya berkurangnya jam buka distributor dan toko bangunan. Dia memprediksi penjualan semen INTP pada tahun ini turun 12,9 persen secara tahunan menjadi 16,5 juta ton saja.

“Rendahnya permintaan membuat ASP [average selling price] juga cenderung turun 2 persen. Dengan demikian, kami merevisi turun target INTP menjadi Rp 13,9 triliun, turun 13 persen dari capaian 2019 sebesar Rp15,39 juta,” jelasnya.

Sementara itu, untuk proyeksi laba Yosua memperkirakan laba bersih perseroan akan turun 31,3 persen dari capaian 2019, menjadi Rp1,32 triliun. Hal ini disertai dengan proyeksi margin laba kotor turun 334 bps menjadi 33,71 persen.

Dia menambahkan penurunan harga saham perseroan sepanjang tahun ini belum membuat valuasi INTP terlihat atraktif. Oleh karena itu, dia masih merekomendasikan hold untuk saham INTP dengan target harga Rp12.200 dengan proyeksi rasio PE mencapai 33,9x.

Pada penutupan perdagangan hari ini, Kamis (17/4/2020), saham INTP masuk zona hijau dengan penguatan 2,09 persen. Saham INTP diparkir di level Rp10,975 per saham. Adapun, secara tahun berjalan saham INTP sudah terkoreksi 42,31 persen.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper