Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Awal Perdagangan Kamis (16/4), Bursa AS Terperangkap Data Klaim Pengangguran

Berdasarkan data Bloomberg, indeks S&P 500 turun 0,60 persen atau 16,66 poin ke level 2.766,70 dan indeks Dow Jones Industrial Average melemah 0,81 persen ke posisi 23.312,82 pada pukul 10.11 pagi waktu New York.
Suasana di Bursa Amerika Serikat/Reuters
Suasana di Bursa Amerika Serikat/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Amerika Serikat bergerak variatif pada awal perdagangan hari ini, Kamis (16/4/2020), pascarilis data klaim pengangguran awal.

Berdasarkan data Bloomberg, indeks S&P 500 turun 0,60 persen atau 16,66 poin ke level 2.766,70 dan indeks Dow Jones Industrial Average melemah 0,81 persen ke posisi 23.312,82 pada pukul 10.11 pagi waktu New York.

Sebaliknya, indeks Nasdaq Composite mampu bergerak positif dan naik 0,56 persen atau 47,41 poin ke level 8.440,58.

Menurut data Departemen Tenaga Kerja Amerika Serikat (AS) yang dirilis Kamis (16/4/2020), jumlah warga Amerika yang mengajukan tunjangan pengangguran mencapai 5,25 juta orang untuk pekan lalu dari 6,62 juta orang pada pekan sebelumnya.

Selain lebih rendah dari pekan sebelumnya, capaian pada pekan lalu juga lebih rendah dari sisi estimasi median ekonom yang memperkirakan jumlah sebesar 5,5 juta dengan kisaran proyeksi hingga setinggi 8 juta.

Perlambatan laju ini terjadi pada pekan ke-4 pemberlakuan lockdown di Negeri Paman Sam. Tak hanya berupaya membendung penyebaran penyakit virus corona (Covid-19), langkah tersebut pada saat yang sama telah menghapus penciptaan lapangan kerja selama lebih dari 10 tahun.

Tercatat ada sebanyak 22 juta pengajuan klaim pengangguran selama empat pekan terakhir dibandingkan dengan penambahan sekitar 21,5 juta pekerjaan yang dimulai pada Juni 2009.

“Besaran keseluruhan dari hilangnya pekerjaan tampak sangat mengejutkan. Ini semua diimbangi oleh beberapa langkah fiskal atau pembayaran stimulus tetapi besaran angkanya sangat besar,” ujar Kevin Caron, manajer portofolio untuk Washington Crossing, dilansir dari Bloomberg, Kamis (16/4/2020).

Selain itu, konstruksi rumah baru di AS dilaporkan menurun pada bulan Maret dari bulan sebelumnya, penurunan terbesar sejak tahun 1984 ketika pandemi corona mulai berdampak lebih besar pada pasar perumahan.

Di sisi lain, pedagang juga mencermati serangkaian laporan laba korporasi, dengan Morgan Stanley membukukan lonjakan sebesar 24 persen dalam hal pendapatan perdagangan. Ada keraguan mengenai apakah laporan kenaikan dapat berlanjut.

Seiring dengan pergerakan bursa AS, indeks Stoxx Europe 600 naik 0,2 persen, indeks MSCI Asia Pacific Index melemah 0,8 persen, dan Bloomberg Dollar Spot Index naik 0,3 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper