Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investor Nantikan Gelombang Data Ekonomi Berikutnya, Bursa Eropa Menguat

Indeks Stoxx Europe 600 terpantau menguat 1,03 persent atau 3,33 poin ke level 326,39 pada awal perdagangan hari ini, dengan sebagian besar indeks sektoral berada di zona hijau.
Indeks Bursa Eropa/Reuters
Indeks Bursa Eropa/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham eropa menguat pada awal perdagangan Kamis (16/4/2020), bersama dengan futures indeks AS karena investor berusaha untuk mengukur dampak ekonomi dari virus Corona sambil menantikan gelombang laporan keuangan perusahaan dan data ekonomi berikutnya.

Indeks Stoxx Europe 600 terpantau menguat 1,03 persent atau 3,33 poin ke level 326,39 pada awal perdagangan hari ini, dengan sebagian besar indeks sektoral berada di zona hijau.

Sementara itu, kontrak untuk tiga indeks utama Amerika Serikat juga menguat setelah indeks anjlok pada hari Rabu menyusul data ekonomi yang mengecewakan.

Pasar sekarang bersiap untuk angka klaim pengangguran minggua AS yang akan dirilis Kamis, setelah data perusahaan dan data ekonomi menyoroti pukulan keras dari penutupan industri dan perdagangan untuk memerangi penyebaran virus Corona.

Penjualan ritel AS dan output manufaktur mencatat penurunan terdalam pada bulan Maret, sedangkan survei pada bulan April terlihat lebih buruk. Manufaktur di negara bagian New York dan sentimen pembangun perumahan di AS anjlok.

"Realitas ekonomi dan realitas pendapatan perusahaan, pada tahap tertentu, perlu berdamai dengan pasar," Tai Hui, analis pasar Asia-Pasifik di JPMorgan Asset Management, seperti dikutip Bloomberg.

"Pasar belum sepenuhnya memperhitungkan ketidakpastian atau potensi risiko dalam hal penurunan peringkat pendapatan," lanjutnya.

"Kami tidak tahu seperti apa perekonomian pada tahun depan, ada banyak ketidakpastian seputar penyebaran virus," ungkap Mark Kiesel, kepala investasi kredit global di Pacific Investment Management Co, seperti dikutip Bloomberg.

"Kita belum keluar dari ketidakpastian, mungkin masih ada gelombang kedua."

Sementara itu, Presiden Donald Trump mengatakan data menunjukkan AS telah melewati puncak kasus penyebaran baru dan menambahkan dia akan mengumumkan pedoman pelonggaran aturan pembatasan sosial.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper