Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penjualan Wholesale Mobil Astra (ASII) Turun 3,36 Persen

Penjualan mobil Astra International pada kuartal I/2020 mencapai 129.715 unit secara wholesale, turun 3,36 persen secara tahunan. 
Menara Astra. Gedung perkantoran ini menjadi lokasi kantor pusat PT Astra International Tbk./astra.co.id
Menara Astra. Gedung perkantoran ini menjadi lokasi kantor pusat PT Astra International Tbk./astra.co.id

Bisnis.com, JAKARTA – Penjualan mobil di bawah naungan PT Astra International Tbk. mulai menurun karena wabah Covid-19. Namun, stok di dealer diperkirakan akan menumpuk karena pengiriman pada kuartal I/2020 belum mengantisipasi dampak pandemi tersebut.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang dikelola Astra, penjualan mobil Astra International pada kuartal I/2020 mencapai 129.715 unit secara wholesale, turun 3,36 persen secara tahunan. 

Secara kumulatif total penjualan mobil Astra pada kuartal I/2020 juga relatif lebih baik dibandingkan industri. Penjualan mobil di pasar domestik pada periode yang sama turun 6,88 persen menjadi 236.825 unit.

Penjualan merek Toyota yang didistribusikan oleh PT Toyota Astra Motor (TAM) menjadi penopang kinerja penjualan Astra. Merek Toyota berkontribusi sebanyak 26.346 unit pada Maret dan 75.677 unit sepanjang kuartal I/2020.

Kendati demikian, data penjualan ini adalah data penjualan wholesale, bukan penjualan ritel. Artinya, data penjualan ini hanya mencakup penjualan dari pabrik ke jaringan dealer masing-masing merek, bukan penjualan langsung ke konsumen.

Head of Investor Relation Astra International Tira Ardianti menyebutkan data penjualan wholesale pada kuartal I/2020 belum memperhitungkan dampak Covid-19. Menurutnya, produksi masih berjalan normal sehingga tingkat penjualan dari pabrik ke dealer tidak turun jauh.

Selain itu, dia mengatakan penjualan yang pada Maret merupakan tren lanjutan yang dilakukan sejak Februari untuk mengisi stok. Pasalnya, pengiriman mobil ke dealer pada Januari sempat turun drastis karena bencana banjir di Ibu Kota dan sekitarnya.

“Maret masih produksi normal untuk isi stok, waktu pabrik merencanakan produksi Maret belum mempertimbangkan akan ada perkembangan signifikan terkait Covid-19 di Indonesia. Jadi semua masih relatif normal,” katanya kepada Bisnis, Rabu (15/4/2020).

Sebagai dampak dari penyebaran Covid-19, dia menjelaskan bahwa penurunan permintaan mobil sudah terjadi di pasar ritel pada Maret. Hal ini diperkirakan akan membuat stok mobil di dealer cukup berlebih karena pengiriman pada bulan yang sama tetap normal.

Pada April 2020, produsen mobil Astra, seperti PT Toyota Motor Manufacturing (TMMIN) dan Astra Daihatsu Motor juga mulai melakukan penghentian produksi sementara. Kendati akan ada mengakibatkan penurunan pasokan, dia memperkirakan stok di dealer masih dapat tercukupi oleh ekses dari bulan sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper