Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham Astra (ASII) Terjungkal, Tiga Direktur Borong Saham

Sepanjang Maret 2020, saham Astra International turun 31,58 persen
Menara Astra. Gedung perkantoran ini menjadi lokasi kantor pusat PT Astra International Tbk./astra.co.id
Menara Astra. Gedung perkantoran ini menjadi lokasi kantor pusat PT Astra International Tbk./astra.co.id

Bisnis.com, JAKARTA – Penurunan harga saham PT Astra International Tbk.(ASII) pada Maret 2020 menjadi momentum bagi pemegang saham untuk menambah kepemilikan.

Dikutip dari keterbukaan informasi, Presiden Direktur Astra International Prijono Sugiarto memborong saham  perusahaan yang dia pimpin dalam jumlah cukup besar. Total kepemilikan saham Prijono meningkat menjadi 0,03 persen dari total saham beredar.

Prijono tercatat melakukan penambahan saham ASII sebanyak 5.920.000 lembar sepanjang bulan Maret 2020. Dengan demikian, total kepemilikan saham ASII oleh Prijono mencapai 12.925.000 lembar.

Tak hanya Prijono, Direktur Astra lain juga tercatat melakukan langkah serupa. Direktur Astra International Johannes Loman tercatat membeli saham ASII sebanyak 540.000 lembar. Pembelian itu menambah kepemilikan sahamnya menjadi .160.000 saham.

Sementara itu, Direktur Astra Suparno Djasmin juga tercatat melakukan pembelian 500.000 lembar saham ASII sepanjang bulan Maret 2020. Total kepemilikan sahamnya di perusahaan hingga akhir bulan lalu tercatat meningkat menjadi 1.584.900 lembar saham.

Hingga penutupan sesi I perdagangan hari ini, saham ASII terpantau bergerak ke zona merah. Emiten dengan kapitalisasi pasar sekitar Rp159,1 triliun ini turun 3,91 persen ke angka Rp3.930 per saham.

Adapun, sepanjang Maret 2020, saham ASII terkoreksi 31,58 persen, dari Rp5.700 per saham terjun ke Rp3.900 per saham. Sepanjang periode itu, saham ASII diperdagangkan pada rentang Rp3.280 per saham hingga Rp6.050 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper