Bisnis.com, JAKARTA - Emiten penyedia jasa pariwisata PT Panorama Sentrawisata Tbk. (PANR) membukukan pendapatan Rp4,14 triliun pada 2019, tumbuh 3,74 persen year on year (yoy) dari sebelumnya Rp3,99 triliun.
Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Panorama Sentrawisata melaporkan pendapatan pada 2019 yang mencapai Rp4,14 triliun. Nilai itu meningkat 3,74 persen yoy dari 2018 sebesar Rp3,99 triliun.
Adapun, pendapatan usaha pada 2019 mencapai Rp1,95 triliun, turun dari sebelumnya Rp2,04 triliun. Laba kotor pun merosot menjadi Rp356,53 miliar dari Rp369,49 miliar pada 2018.
Sejatinya, PANR berhasil menekan beban penjualan hingga Rp25,68 miliar pada 2019 dibandingkan dengan Rp36,5 miliar pada 2018. Laba usaha pun menanjak ke level Rp58,04 miliar dari sebelumnya Rp36,84 miliar.
Namun demikian, beban lain-lain bersih membengkak sampai dengan Rp75,56 miliar pada tahun lalu, dibandingkan tahun sebelumnya Rp55,66 miliar. Perseroan juga menanggung rugi kurs Rp863,16 juta, berbalik dari keuntungan kurs Rp3,77 miliar pada 2018.
Alhasil pada 2019 perseroan membukukan rugi bersih Rp44,08 miliar. Nilai itu membengkak dari rugi bersih pada 2018 sebesar Rp38,43 miliar.
Baca Juga
Sementara itu, PANR mencatatkan perbaikan kinerja kas. Kas dan setara kas pada akhir 2019 mencapai Rp251,56 miliar, melonjak tajam dari 2018 senilai Rp73,55 miliar.
Namun, liabilitas perseroan meningkat menjadi Rp1,18 triliun dari sebelumnya Rp981,28 miliar. Liabilitas jangka pendek juga menanjak menuju Rp512,42 miliar pada 2019 dari sebelumnya Rp458,95 miliar.
Ekuitas Panorama juga bertumbuh menuju Rp963,24 miliar pada 2019, dari sebelumnya Rp832,02 miliar. Total aset perseroan pun mencapai Rp2,15 triliun, naik dari 2018 sebesar Rp1,81 triliun.