Bisnis.com, JAKARTA - Emiten pendatang baru PT Aesler Grup Internasional Tbk. (RONY) langsung memulai debut dengan auto reject atas atau ARA karena laju sahamnya melompat 35 persen.
Harga emiten berkode saham RONY itu langsung melonjak 35 persen ke level Rp135 per saham pada pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia, Kamis (9/4/2020).
Emiten yang bergerak di jasa arsitek itu langsung melesat dari posisi Rp100 per saham dengan kenaikan 35 poin. Adapun transaksi perdagangan tercatat sebanyak 1 kali dengan volume 10.000 saham pada pukul 09.14 WIB. Nilai transaksi perdagangan itu mencapai Rp1,35 juta.
Pada masa penawaran umum RONY menawarkan saham baru kepada publik sebanyak 250 juta saham atau setara dengan 20 persen jumlah modal ditempatkan dan disetor. Saham tersebut dikategorikan sebagai efek Syariah oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Jang Rony Yuwono, Presiden Direktur Aesler Grup Internasional mengatakan perseroan berhasil menghimpun dana sebesar Rp25 miliar pada masa penawaran umum.
Sekitar 55 persen dana itu akan digunakan perseroan untuk pembelian alat seperti komputer guna real-time rendering dan mesin fit-out. Sisa dana sekitar 45 persen akan digunakan untuk modal kerja Perseroan.
Baca Juga
“Dengan adanya penambahan teknologi yang digunakan, kami berharap dapat bekerja dengan lebih cepat dan efisien, sehingga bisa menghasilkan pendapatan lima kali lebih besar dibandingkan periode sebelumnya,” katanya melalui siaran pers, Kamis (9/4/2020).
Sebagai informasi Aesler didirikan pada 2017 sebagai perusahaan yang bergerak pada bidang arsitektur. Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Aesler menyediakan beberapa jasa seperti Architecture Design, Master Planing, Urban Planning, Commerial Planning, Hospital Planning, Interior Design, Construction Management, Interior Contractor.