Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tembus Level Rp900.000 per Gram, Bisakah Kilau Harga Emas Capai Rp1 Juta?

Kenaikan harga emas di pasar domestik dinilai lebih didorong oleh pelemahan rupiah, bukan dipicu tren penguatan emas global.
Warga menunjukkan emas batangan 25 gram sebelum dijual di Butik Emas Logam Mulia Antam, Bandung, Jawa Barat, Rabu (8/1/2020)./ ANTARA - Raisan Al Farisi
Warga menunjukkan emas batangan 25 gram sebelum dijual di Butik Emas Logam Mulia Antam, Bandung, Jawa Barat, Rabu (8/1/2020)./ ANTARA - Raisan Al Farisi

Bisnis.com, JAKARTA – Harga emas terpantau bergerak volatil di tengah pandemi COVID-19 atau virus corona di Indonesia.

Dikutip dari informasi Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, harga emas Antam untuk cetakan 1 gram pada Kamis (9/4/2020) dibanderol harga Rp938.000.

Sementara itu, harga emas batangan cetakan Antam dan UBS di Pegadaian dibanderol masing-masing Rp969.000 dan Rp965.000.

Berdasarkan data tersebut, timbul pertanyaan apa mungkin harga emas dapat menyentuh level Rp1 juta?

Analis Monex Investindo Faisyal mengatakan jika dikonversikan ke rupiah, harga emas akan sulit menyentuh level psikologis tersebut terlebih dikarenakan rupiah sudah menggeliat.

“Saat ini kondisi pandemi COVID-19 secara global sudah membaik, sehingga permintaan akan emas tidak akan setinggi seperti biasanya, ditambah dengan rupiah yang mulai menggeliat karena kebijakan pemerintah yang dianggap positif oleh pasar saat ini,” ujar Faisyal kepada Bisnis, Kamis (9/4/2020).

Menurutnya, saat ini kenaikan harga emas di Tanah Air lebih didorong oleh pelemahan rupiah bukan karena tren penguatan emas global. Walhasil, pemilik emas saat ini sudah disarankan untuk akumulasi jual, dan tidak lagi direkomendasikan untuk membeli emas.

“Emas global terakhir 1.650 per ounce dan itu stabil di sekitaran segitu karena emas global sendiri dalam tekanan turun karena saat ini pasar lebih cenderung mencari dolar dibanding emas,” ungkapnya.

Berdasarkan data Bloomberg, hingga pukul 14.54 WIB, Kamis (9/4/2020), harga emas di pasar spot saat ini berada pada level 1.659,5 dolar per ounce, naik 0.78 persen atau 12,8 poin dari dari level pembukaannya. 

Adapun, dari sisi domestik Faisyal menilai intervensi Bank Indonesia dan pinjaman yang diterima Indonesia dari The Fed sebesar US$60 miliar dinilai mampu mendorong penguatan rupiah.

Sementara perlahan Amerika Serikat sudah melaporkan tren penurunan angka pasien positif COVID-19, ditambah dengan kondisi perekonomian China sudah mulai berangsur pulih dan beberapa negara yang sudah berencana mencabut kebijakannya lockdownnya berpotensi membuat harga emas terkontraksi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper