Bisnis.com, JAKARTA -- Emiten perkebunan PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. (SMAR) mencatatkan peningkatan laba bersih sebesar 50,34 persen sepanjang 2019.
Berdasarkan laporan keuangan 2019, emiten berkode saham SMAR itu mencetak laba bersih Rp898,69 miliar. Jumlah itu naik 50,34 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai Rp597,77 miliar.
Dengan begitu laba bersih per saham juga ikut terkerek 50,48 persen menjadi Rp313 dari posisi 2018 sebesar Rp208. Padahal dari sisi pendapatan, anak usaha Grup Sinarmas itu mengalami koreksi 3,20 persen.
Pada akhir Desember, total pendapatan SMAR mencapai Rp36,19 triliun sedangkan tahun sebelumnya Rp37,39 triliun. Adapun beben pokok penjualan turun 1,44 persen menjadi Rp32,28 triliun.
Begitu juga dengan total beban usaha yang meliputi beban penjualan serta beban umum pun ikut turun 7,01 persen. Pos ini tercatat menghabiskan Rp2,83 triliun sedangkan tahun sebelumnya Rp3,05 triliun.
Faktor utama peningkatan laba bersih SMAR adalah laba berkat selisih kurs sebesar Rp407,17 miliar. Adapun pada tahun lalu pos ini mencatatkan rugi bersih Rp632,44 miliar.
Selain itu, total liabilitas SMAR mencapai Rp16,85 triliun turun 1,21 persen. Liabilitas jangka pendek tercatat Rp10,67 triliun sedangkan jangka panjang Rp6,17 triliun. Total aset perseroan mencapai Rp27,78 triliun. Aset lancar menyumbang Rp11,47 triliun sedangkan aset tidak lancar Rp16,30 triliun.
Sepanjang 2019, SMAR menghabiskan Rp1,52 triliun untuk belanja modal. Jumlah ini naik cukup signifikan 24,69 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp1,52 triliun. Kas dan setara kas akhir periode mencapai Rp969,28 miliar.