Bisnis.com, JAKARTA - Transaksi broker sepanjang Maret 2020 tercatat mencapai Rp332,11 triliun. Jumlah ini melonjak 22,49 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai Rp262,95 triliun.
Berdasarkan data Bloomberg, broker dengan aktivitas transaksi tertinggi pada Maret 2020 masih ditempati oleh Mandiri Sekuritas dengan total nilai transaksi Rp23,79 triliun, terdiri atas Rp11,81triliun transaksi beli dan Rp11,97 triliun traksaksi jual.
Angka tersebut juga menunjukkan kenaikan dibandingkan Februari 2020 yang mencapai Rp18,70 triliun atau naik sekitar 27,21 persen.
Adapun sepanjang Maret tahun ini, Mandiri Sekuritas paling banyak mentransaksikan saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dengan nilai Rp4,20 triliun. Diikuti oleh saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) senilai Rp3,75 triliun dan Bank Mandiri Tbk (BMRI) senilai Rp1,94 triliun.
Jika dijumlahkan, transaksi saham ketiga emiten perbankan besar tersebut berkontribusi 41,57 persen dari total transaksi Mandiri Sekuritas pada periode tersebut.
Selanjutnya, di posisi keempat hingga kelima berturut-turut ada saham PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI) Rp1,67 triliun, saham PT Mayora Indah Tbk. (MYOR) senilai Rp1,21 triliun, dan saham PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BBNI) senilai Rp931 miliar.
Baca Juga
Sekuritas dengan transaksi terbanyak di urutan kedua pada Maret 2020 yakni Macquarie Capital Sekuritas dengan nilai transaksi Rp22,21 triliun. Transaksi Macquarie melambung lebih dari 100 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang senilai Rp10,14 triliun.
Kemudian sebagai ilustrasi, pada Februari 2020 Macquarie Capital Sekuritas menempati urutan kesepuluh. Adapun saham yang paling banyak ditransaksikan oleh Macquarie adalah saham BBCA (Rp4,55 triliun), BBRI (Rp 4,40 triliun), TLKM (Rp3,47 triliun).
Selanjutnya, mengekor Mandiri Sekuritas dan Macquarie Capital Sekuritas, berturut-turut ada Maybank Kim Eng Sekuritas (Rp20,13 triliun), Mirae Asset Sekuritas Indonesia (Rp19,07 triliun), dan Credit Suisse Sekuritas (Rp18,89 triliun)