Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba Produsen Plastik Kemasan Indomie Menyusut 13,02 Persen

Emiten berkode saham IPOL tersebut membukukan penurunan laba bersih dari US$4,85 juta menjadi US$4,22 juta.
Presiden Direktur PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk Henry Halim didampingi direksi lainnya memberikan penjelasan mengenai kinerja perusahaan seusai rapat umum pemegang saham di Jakarta, Rabu (7/6)./JIBI-Dedi Gunawan
Presiden Direktur PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk Henry Halim didampingi direksi lainnya memberikan penjelasan mengenai kinerja perusahaan seusai rapat umum pemegang saham di Jakarta, Rabu (7/6)./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten plastik dan kemasan PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk. mencatatkan penyusut laba bersih sebesar 13,02 persen sepanjang tahun 2019.

Dikutip dari publikasi laporan keuangan untuk tahun buku 2019 emiten berkode saham IPOL tersebut membukukan penurunan laba bersih dari US$4,85 juta menjadi US$4,22 juta.

Di sisi lain, pendapatan perseroan juga ikut menurun dari semula US$211,57 juta, melorot 3,93 persen menjadi US$203,26 juta.

Produsen plastik kemasan Indomie tersebut sebenarnya sudah berusaha menekan beban pokok penjualan hingga 4,48 persen menjadi US$162,78 juta dan menambah penghasilannya dari pos pendapatan lain-lain sebesar 5,93 persen menjadi US$657,52 ribu.

Namun tingginya beban usaha dan beban keuangan, membuat persentase penurunan laba bersih perseroan jauh lebih besar dibandingkan dengan pendapatannya.

Laba per saham atau earning per share yang dapat dibagikan perseroan untuk tahun buku 2019 menurun dari US$0,0008 menjadi US$0,0007.

Dari pos liabilitas, perseroan berhasil menurunkan liabilitasnya hingga 12,5 persen menjadi US$114,13 juta. Bersamaan dengan itu, ekuitas Indopoly naik tipis 1,07 persen ke posisi US$163,4 juta.

Namun, total aset perusahaan berkurang 4,99 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$292,13 juta menjadi US$277,54 juta.

Terakhir, mengingat total kenaikan kas, bank dan cerukan yang lebih besar dibandingkan dengan dampak dari perubahan kursnya pada tahun lalu, maka kas dan setara kas perseroan meningkat 24,58 persen menjadi US$10,51 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper