Bisnis.com, JAKARTA – Emiten properti PT Metropolitan Land Tbk. menunda pembelian lahan sampai pandemi virus corona atau covid-19 berakhir.
Direktur Keuangan Metropolitan Land Olivia Surodjo mengatakan perseroan pada awal tahun menganggarkan dana pembelian sebesar Rp130 miliar. Akan tetapi, situasi dan kondisi cederung tidak pasti di tengah wabah corona.
“Rencana awal kami akan menambah bank lahan menggunakan dana sekitar Rp130 miliar. Namun, sedang kami kaji ulang menyesuaikan dengan keadaan,” katanya kepada Bisnis pada Rabu (1/4/2020).
Dia melanjutkan rencana pembelian masih berada di dalam pipeline pengeluaran. Olivia mengatakan manajemen masih menimbang seberapa besar dampak penyebaran virus corona terhadap ekonomi dalam negeri.
Sebagai informasi, MTLA mengalokasikan belanja modal pada tahun ini senilai Rp600 miliar. Jumlah itu turun 14,28 persen dibandingkan dengan 2019 senilai Rp700 miliar.
Berdasarkan data perseroan, sisa lahan yang tersisa di The Riviera Jakarta sekitar 15 hektare dengan harga per unit Rp2,5 miliar–Rp6,1 miliar. Sementara itu, Metland Cileungsi tersisa 19 hektare dengan harga per unit Rp350 juta–Rp850 juta. Lalu, Metland Cibitung tersisa 186 hektare dengan harga Rp425 juta–Rp835 juta per unit.
Baca Juga
Selain itu, perseroan juga sedang mempertimbangkan untuk merevisi target marketing sales di kisaran Rp2,2 triliun sampai dengan Rp2,1 triliun. Pasalnya penyebaran virus berdampak pada minat beli sekalipun pemerintah sudah menurunkan suku bunga acuan menjadi 4,50 persen.
“Target marketing sales kemungkinan akan berubah tetapi belum dipastikan menjadi berapa. Kami masih melihat perkembangan situasi,” imbuhnya.
MTLA pun telah menutup operasional mal Metropolitan Mall Bekasi, Grand Metropolitan dan Metropolitan Mall Cileungsi sampai dengan 9 April 2020.
"Metland sepenuhnya mendukung upaya pemerintah untuk mencegah penyebaran virus corona (COVID-19) oleh karena itu, manajemen memutuskan untuk menutup operasional mal sementara," katanya.