Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Andai Lockdown Ditetapkan, Alfamart Berkomitmen Harga Produk Tetap Normal

Perseroan menyatakan mampu beroperasi untuk melayani masyarakat di tengah kondisi penyebaran COVID-19 atau virus corona yang masif di Indonesia.
Pramuniaga melayani konsumen di salah satu mini market di kawasan Jakarta Timur, Jumat (1/3/2019)./ANTARA-Dhemas Reviyanto
Pramuniaga melayani konsumen di salah satu mini market di kawasan Jakarta Timur, Jumat (1/3/2019)./ANTARA-Dhemas Reviyanto

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten ritel PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) yang mengoperasikan gerai ritel eceran Alfamart, Alfamidi, dan Alfa Express menyatakan sudah menyiapkan skenario apabila pemerintah memperketat kebijakan dengan memberlakukan lockdown di sejumlah wilayah di Indonesia.

Dikutip dari surat yang ditandatangani Direktur S. Peter Suryadi yang dipublikasikan di laman keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), perseroan menyatakan mampu beroperasi untuk melayani masyarakat di tengah kondisi penyebaran COVID-19 atau virus corona yang masif di Indonesia.

“Manajemen berkomitmen untuk tetap beroperasi seperti biasa, selagi kami melayani konsumen selama masa-masa sulit ini dengan ‘harga normal’. Kami berharap kita semua bisa melewati masa yang paling menantang ini dan menjadi lebih kuat lagi,” tulis manajemen dikutip dari surat terbukanya, Senin (30/3/2020).

Meski begitu, perseroan tak menampik adanya potensi minimnya pasokan ketersediaan beberapa item, termasuk masker dan hand sanitizer. Minimnya pasokan kedua item ini kemungkinan akan berkepanjangan karena masyarakat masih membutuhkannya saat ini.

Perseroan juga menyatakan telah mendistribusikan masker dan hand sanitizer kepada staf di sebagian besar gerainya dan menyediakan vitamin dasar untuk tetap menjaga sistem imun mereka tetap kuat.

Di sisi lain, Sumber Alfaria Trijaya juga memberikan donasi seperti membagikan makanan bernutrisi dan vitamin kepada tenaga medis di 50 rumah sakit dan menyalurkan sumbangan dana melalui Kamar Dagang dan Industri (KADIN) untuk membantu kebutuhan Gugus Tugas COVID-19.

Sebelumnya, Direktur dan Sekretaris Perusahaan Sumber Alfaria Trijaya Tomin Widian mengatakan pada 2020 perusahaan akan membuka 1.000 gerai Alfamart baru. Pada akhir 2019, AMRT sudah mengoperasikan 14.310 gerai, sehingga nantinya akan bertambah menjadi 15.310 gerai.

“Kami menargetkan pembukaan gerai 1.000 gerai baru dan berfokus di wilayah potensial, misalnya di luar Pulau Jawa,” paparnya kepada Bisnis.com melalui email, Jumat (16/2/2020).

Berdasarkan catatan Bisnis, pada akhir 2018 jumlah toko yang dimiliki AMRT berjumlah 13.679 gerai. Artinya, target penambahan 1.000 gerai pada 2020 melampaui pertumbuhan pada 2019 sebanyak 631 gerai.

Tomin menyampaikan strategi perusahaan untuk terus bertumbuh dan menangkap potensi pasar yang ada yaitu dengan melakukan klasterisasi toko sesuai lokasinya. Dengan demikian, masing-masing toko menyediakan kebutuhan yang sesuai dengan konsumen masyarakat di sekitarnya.

Di sisi lain, perusahaan terus mengembangkan bisnis digital terutama untuk memperluas saluran ditsribusi konsumen di kota besar. Platform digital juga menyediakan kebutuhan berbelanja berbagai bahan makanan.

“Dengan berbagai strategi tersebut, kami memandang pertumbuhan bisnis pada 2020 cenderung positif,” imbuhnya.

Mengutip laporan keuangan per September 2019, AMRT membukukan pendapatan Rp54,11 triliun, meningkat 9,08 persen year on year (yoy) dari sebelumnya Rp49,6 triliun. Adapun, laba bersih melonjak 94 persen yoy menuju Rp650,23 miliar dari posisi per September 2018 senilai Rp335,17 miliar.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper