Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan pemeringkat Moody’s Investor Service menurunkan peringkat utang PT Alam Sutera Realty Tbk. dari menjadi Caa1 dari sebelumnya B3.
Moody’s Vice President and Senior Credit Officer Jacintha Poh mengatakan penurunan peringkat karena emiten berkode saham ASRI itu diperkirakan bakal membutuhkan suntikan dana eksternal untuk memperpanjang utang yang jatuh tempo pada 2021.
“Kami tidak yakin ada dana internal untuk memperpanjang tenor. Depresiasi rupiah Indonesia terhadap dolar AS dalam rupiah minggu lalu telah memperburuk risiko refinancing Alam Sutera, "katanya pada Selasa (31/3).
Pada Maret 2020, emiten berkode saham ASRI itu mengumumkan penebusan atas notes 2021 sebesar US$60 juta. Moody’s memperkirakan aksi itu membutuhkan dana sekitar US$44 juta yang diperoleh dari pinjaman Bank Permata dan Bank BCA.
Lalu sisa US$20 juta menggunakan berakhirnya lindung nilai keuangan atau hedging. Meskipun demikian, Jachinta pesimitis perseroan dapat memenuhi seluruh kewajiban menggunakan kas internal pada tahun depan.
Pasalnya, ASRI hanya mengantungi kas senilai US$69 juta atau Rp1,1 triliun per September 2019. Sementara perseroan setikdanya membutuhkan dana Rp600 miliar untuk modal kerja antara 12 sampai 18 bulan ke depan.
Baca Juga
Oleh sebab itu, Moody’s menilai manajemen finansial ASRI terbilang lemah karena utang akan segera jatuh tempo.
Jachinta mengatakan peringkat ASRI akan kembali diturunkan bila tidak mampu menebus utang pada 2021. Adapun peningkatan peringkat bisa saja terjadi apabila ASRI menaikkan EBIT/interest di atas 1 kali.