Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi kembali melemah pada perdagangan Selasa (31/3/2020), salah satunya dibayangi oleh isu karantina wilayah.
Sebelumnya, pada perdagangan Senin (30/3/2020) indeks kembali tak berdaya ditekan oleh aksi profit taking yang dilakukan para investor. IHSG ditutup melemah 131 poin atau 2,88 persen pada level 4.414.
Sektor aneka industri, industri dasar, industri konsumsi, perkebunan, keuangan, pertambangan, property, perdagangan, infrastruktur bergerak negatif dan menjadi kontributor terbesar pada penurunan IHSG kemarin.
Bahkan di awal perdagangan indeks sempat anjlok hingga 5 persen dan kembali mengalami trading halt atau penghentian perdagangan sementara. Trading halt tersebut merupakan yang keenam kalinya dalam bulan ini.
Jam perdagangan juga telah diperpendek menjadi pukul 09.00—11.30 untuk sesi I dan dilanjutkan kembali pada pukul 14.00—16.00 untuk sesi II. Tercatat selama rentang waktu tersebut investor asing membukukan penjualan bersih sebesar Rp63 miliar.
Associate Direktur of Research and Investment Pilarmas Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan berdasarkan analisa teknikal, pihaknya melihat IHSG memiliki peluang bergerak melemah terbatas dan ditradingkan pada level 4.325 – 4.476.
Baca Juga
Menurutnya, berbagai isu terkait dengan karantina wilayah sedikit banyak akan mempengaruhi pergerakan IHSG dalam beberapa hari mendatang. Volatilitas pasar masih akan terjadi, tatkala isu mengenai pembuatan vaksin juga berkembang.
Namun, tambahnya, belajar dari waktu yang telah berjalan, pada akhirnya pengobatan terkait Covid-19 masih menggunakan obat yang sudah pernah ada sebelumnya. Hal ini yang dipelajari dari China dan Jepang.
“Mencermati setiap sentiment yang ada merupakan sebuah momen yang penting saat ini,” ujarnya dalam riset harian yang dikutip, Selasa (31/3/2020).
Adapun beberapa saham yang menjadi pilihan Pilarmas Sekuritas adalah saham PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM), PT Indosat Tbk. (ISAT), dan PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF).