Bisnis.com, JAKARTA – Emiten konstruksi PT Totalindo Eka Persada Tbk. (TOPS) masih optimis bisa mencapai target kontrak baru sebesar Rp3 triliun pada 2020.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Perusahaan Totalindo Novita Frestiani mengingat proses tender masih terus berjalan meskipun dilakukan secara virtual. Dia menambahkan pihaknya juga telah menyiapkan protokol pencegahan virus COVID-19 yang diberlakukan pada setiap proyek.
“Untuk saat ini kita belum ada penundaan pembangunan di salah satu proyek Totalindo karena dampak dari COVID-19. ” ungkap Novita kepada Bisnis, Jumat (27/3/2020).
Meski begitu, perseroan pelat kuning tersebut mengakui penyebaran virus corona di Indonesia cukup berdampak tak hanya pada bisnis konstruksi tetapi juga semua lini bisnis.
Adapun dampak langsung yang dirasakan perseroan akibat virus corona saat ini antara lain kebijakan work from home dinilai telah membuat semua pekerjaan dilakukan secara virtual. Sehingga, semua pihak juga melakukan penyesuaian.
Perseroan juga menyatakan telah menerapkan protokol pencegahan COVID-19 yang diberlakukan baik di setiap kegiatan proyek maupun kantor pusat.
“Tentunya kami berharap wabah COVID-19 ini tidak berangsur lama. Dan perseroan akan mengikuti arahan pemerintah dalam menghadapi situasi COVID-19,” imbuhnya.
Seperti yang diketahui, Totalindo mendapatkan kontrak baru senilai Rp192,5 miliar pada Februari 2020 lalu dari proyek Sky House Alam Sutera Serpong dan MNC Land senilai Rp50,6 miliar untuk proyek Hotel Lido Lake Resort 2 yang rencananya dimulai bulan ini.