Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HRUM Buka Opsi Ubah Panduan 2020

Pandemi global, virus corona (Covid-19) membuat korporasi mengatur ulang strategi.
Pertambangan batu bara
Pertambangan batu bara

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten tambang batu bara PT Harum Energy Tbk. membuka opsi untuk mengubah target dan panduan perseroan pada tahun ini seiring dengan kondisi pasar yang melemah diterpa sentimen penyebaran virus corona atau COVID-19.

Direktur Utama Harum Energy Ray Gunara mengatakan bahwa alokasi belanja modal atau capital expenditure (capex) dan produksi batu bara yang telah ditargetkan tahun ini akan dikaji kembali pada akhir semester pertama, walaupun hingga saat ini sentimen penyebaran virus corona belum berdampak pada operasional perseroan.

“Anggaran capex dan rencana produksi kami akan dikaji kembali pada akhir semester pertama, untuk menyesuaikan dengan kondisi pasar pada saat itu,” ujar Ray kepada Bisnis, Senin (23/3/2020).

Adapun, emiten dengan kode saham HRUM itu mengalokasikan capex sekitar US$8 juta yang berasal dari kas internal dan relatif tidak jauh berbeda dengan realisasi capex perseroan pada tahun lalu.

Belanja modal tersebut akan dialokasikan untuk penambahan properti pertambangan, biaya pemeliharaan kapal tunda dan tongkang, pembelian alat berat, bangunan dan prasarana.

Selain itu, Ray mengaku secara aktif terus menjajaki peluang-peluang untuk mendiversifikasi bisnis di bidang energi dengan memanfaatkan posisi keuangan yang kuat, walaupun pada tahun ini masih akan fokus pada penambangan batu bara sebagai bisnis inti perseroan.

Sementara itu, HRUM menargetkan produksi batu bara naik sekitar 5-10 persen daripada realisasi produksi pada tahun lalu, atau sekitar 4 juta ton pada tahun ini.

Berdasarkan laporan per 30 September 2019, perseroan membukukan produksi batu bara sebesar 2,7 juta ton, atau sekitar 8,6 persen lebih rendah dari 2,9 juta ton batu bara yang diproduksi pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Volume penjualan gabungan dalam periode yang sama mencapai 3 juta ton, tidak jauh berbeda dengan perolehan pada sembilan bulan pertama 2018.

Ray mengatakan bahwa perseroan akan selalu mempertimbangkan dinamika pasar batu bara dan berupaya mengoptimalkan tingkat produksi batu bara dengan memperhatikan keseimbangan marjin operasi dan keberlanjutan produksi batubara di masa mendatang.

Di sisi lain, saham HRUM pada perdagangan Selasa (24/4/2020) parkir di level Rp1.215 per saham, terapresiasi 5,19 persen atau 60 poin. Sepanjang tahun berjalan 2020, saham HRUM telah terkoreksi sebesar 7,95 persen.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper