Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sentimen The Fed Tak Mempan, IHSG Parkir Lagi di Zona Merah

Aksi profit taking dinilai menjadi penyebab penurunan IHSG pada hari ini, Selasa (24/3/2020).
Papan elektronik menampilkan perdagangan harga saham di Jakarta, Senin (23/3/2020). Bisnis/Dedi Gunawan
Papan elektronik menampilkan perdagangan harga saham di Jakarta, Senin (23/3/2020). Bisnis/Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA—Tidak seperti bursa Asia lainnya yang tersengat sentimen The Federal Reserve, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri perdagangan Selasa (24/2/2020) dengan penurunan 1,30 persen. 

IHSG parkir di level 3.937,63 setelah turun 51,88 poin atau 1,30 persen dibandingkan akhir perdagangan hari sebelumnya. Hingga sesi pertama berakhir, IHSG sempat menunjukkan penguatan bahkan mencapai level 4.123,56. Namun laju penguatan tak bertahan lama. Pada perdagangan hari ini, tercatat, investor asing melakukan aksi jual bersih mencapai Rp631,35 miliar. 

Sementara itu saham-saham bank pelat merah tak mampu mengikuti jejak saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang menguat 1,58 persen. Di akhir perdagangan emiten bank BUMN kompak memerah berturut-turut BMRI (-6,99 persen), BBRI (-6,87 persen), dan BBNI (-6,78 persen)

Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji mengatakan indikator RSI (Relative Strength Index) — indikator teknikal untuk mengukur besaran perubahan harga dalam periode tertentu — telah menunjukkan jenuh jual atau oversold pada saham BBCA sehingga peluang pembentukkan fase akumulasi dalam rangka membentuk pola uptrend pada pergerakan harga saham terbuka lebar. 

Adapun, mengenai penguatan IHSG di awal perdagangan, Nafan mengatakan hal tersebut merupakan efek domino ekonomi yang positif dari penguatan bursa di regional Asia, serta penguatan beberapa indeks futures.

Penguatan tersebut, tambahnya, dipengaruhi oleh katalis positif dari menguatnya harga minyak dunia, disertai dengan adanya potensi kerjasama antara AS dengan Arab Saudi dalam rangka menstabilkan harga minyak dunia. 

Di sisi lain, Nafan menilai para pelaku pasar mengapresiasi pidato Trump yang berkomitmen untuk mengeluarkan berbagai kebijakan stimulus untuk menghadapi efek negatif penyebaran Covid-19 di sektor pasar finansial.

“Meskipun demikian, aksi profit taking serta perkembangan penyebaran COVID-19 secara agresif menyebabkan IHSG ditutup di zona negatif mulai dari sesi 1,” tuturnya saat dihubungi Bisnis, Selasa (24/3/2020)

Seperti dikutip dari Bloomberg, sebelumnya Bank Sentral AS telah menawarkan pembiayaan langsung kepada perusahaan yang terdampak wabah virus corona. The Fed akan membeli obligasi dalam jumlah yang tidak terbatas untuk menekan biaya pinjaman dan meningkatkan aliran kredit ke perusahaan dan pemerintahan daerah di AS.

Seiring dengan sentimen tersebut, indeks Topix ditutup menguat 3,18 persen atau 41,09 poin ke level 1.333,10 pada akhir perdagangan hari ini, sedangkan Nikkei 225 ditutup melonjak 7,13 persen atau 1.204,57 poin ke level 18.092,35.

Sementara itu, bursa saham lainnya di Asia juga menguat. Indeks Shanghai Composite dan CSI 300 China menguat masing-masing 2,34 persen dan 2,69 persen, sedangkan indeks Kospi Korea Selatan naik 8,6 persen.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper