Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Moody's Ubah Prospek Utang Medco Energi (MEDC) Jadi Negatif

Moody's tetap mempertahankan peringkat surat utang Medco karena profil kredit Medco akan tetap tangguh di tengah kondisi harga minyak yang fluktuatif.
Akticitas pengemoran migas PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC) di Laut Natuna Selatan./MedoEnergi.com
Akticitas pengemoran migas PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC) di Laut Natuna Selatan./MedoEnergi.com

Bisnis.com, JAKARTA - Lembaga pemeringkat Moody’s Investor Service mengubah prospek peringkat surat utang PT Medco Energi Internasional Tbk. menjadi negatif dari sebelumnya stabil.

Kendati prospek menjadi negatif, Moody’s tetap mempertahankan peringkat utang B1 untuk emiten minyak dan gas berkode saham MEDC itu.

Lembaga pemeringkat itu juga mempertahankan peringkat B1 untuk obligasi senior tanpa jaminan yang diterbitkan oleh entitas anak usahanya Medco Strait Services Pte. Ltd., Medco Platinum Road Pte. Ltd., Medco Oak Tree Pte. Ltd., dan Medco Bell Pte.Ltd. Obligasi itu dijamin oleh Medco tanpa syarat dan tidak dapat dibatalkan.

Senior Vice President Moody’s Investor Service Vikas Halan mengatakan peringkat utang MEDC mencerminkan harapan investor bahwa profil kredit Medco akan tetap tangguh di tengah kondisi harga minyak yang fluktuatif.

Penetapan peringkat itu juga mencerminkan profil likuiditas perusahaan yang kuat, kontrak harga gas tetap dan rencana perseroan untuk menunda sebagian pengeluaran modalnya untuk efisiensi.

“Prospek profil kredit Medco kemungkinan akan memburuk jika harga minyak tetap rendah untuk jangka waktu lama, sehingga prospek semua peringkat berubah menjadi negatif dari stabil," ujar Vikas melalui keterangan resmi, Selasa (24/3/2020).

Vikas memprediksi rata-rata harga minyak pada tahun ini berada di kisaran US$40-US$45 per barel dan di kisaran US$50-US$55 per barel pada 2021. 

Namun, jika pelemahan ekonomi terjadi signifikan dan bertahan lama, harga minyak diestimasi di kisaran US$30-US$35 per barel pada 2020, dan di kisaran US$35-US$40 per barel pada 2021.

Secara khusus, Moody's memperkirakan RCF/utang bersih yang disesuaikan MEDC akan turun di bawah 10 persen, dan utang bersih/EBITDA yang disesuaikan akan meningkat di atas 4x pada 2020. Metrik ini akan menempatkan MEDC cukup lemah untuk peringkat B1.

Namun, Moody's memperkirakan metrik kredit MEDC akan meningkat ke tingkat yang lebih tepat diposisikan untuk peringkat B1-nya. Perusahaan juga telah mengumumkan langkah-langkah untuk mengurangi belanja modalnya sekitar US$100 juta dan pengeluaran operasinya sekitar 15 persen selama dua tahun ke depan.

TENDER OFFER OBLIGASI

Di sisi lain, emiten minyak dan gas itu melalui entitas anak usahanya, Medco Strait Services Pte Ltd, belum lama ini menggelar penawaran tender senior notes senilai US$ 400 juta dengan kupon 8,5 persen yang jatuh tempo pada 2022.

Mengutip keterbukaan informasi perseroan di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (23/3/2020), hasil dari penawaran itu adalah pemegang dengan keseluruhan jumlah pokok sebesar US$337,4 juta atas surat utang telah sah ditawarkan. 

“Tidak ada penarikan atas surat utang pada saat atau sebelum batas waktu jatuh tempo berdasarkan penawaran tender, sebagai tambahan terhadap jumlah pokok lebih lanjut sebesar US$2,45 juta yang telah diinstruksikan berdasarkan prosedur pengiriman yang dijamin sebagaimana dijelaskan dalam penawaran pembelian,” tulis manajemen Medco.

Adapun, perusahaan memperkirakan untuk menerima dan melakukan pembayaran atas seluruh surat Utang dan pemegang atas surat utang tersebut berhak untuk menerima US$1.000 per US$1.000 jumlah pokok surat utang ditambah dengan Accrued Interest.

Perseroan memperkirakan tanggal penyelesaian untuk penawaran tender adalah 25 Maret 2020, sedangkan untuk tanggal penyelesaian pengiriman yang dijamin adalah 27 Maret 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah
Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper