Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sritex (SRIL) Kewalahan Penuhi Permintaan Masker Non-Medis

Sritex membuat masker nonmedis agar masyarakat tidak memborong masker medis yang sebetulnya lebih dibutuhkan oleh pekerja medis.
Sritex
Sritex

Bisnis.com, JAKARTA - PT Sri Rejeki Isman Tbk. (Sritex) kebanjiran permintaan masker nonmedis yang diproduksi khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan masker di dalam negeri yang melonjak akibat masifnya penyebaran virus corona jenis baru atau Covid-19.

Corporate Secretary Sritex Joy Citradewi tak menampik bahwa pihaknya kewalahan memenuhi permintaan masker yang dibanderol dengan harga Rp5.500 per buah dengan minimum pemesanan 1000 buah itu. Dengan kata lain pemesanan minimum bernilai Rp5,5 juta untuk seribu masker.

"Banyak sekali yang belum bisa kami layani. Kami tidak tahu berapa total antreannya. Tetapi yang jelas telepon tidak berhenti," katanya ketika dihubungi oleh Bisnis pada Sabtu (21/3/2020).

Sebagai catatan, perusahaan yang dengan kode emiten SRIL itu menyiapkan lima nomor telepon untuk melayani pertanyaan dan pemesanan. Bisnis sempat mencoba menghubungi lima nomor tersebut, semuanya aktif tetapi gagal terhubung lantaran sibuk atau sedang menerima panggilan lain.

Joy menjelaskan permintaan masker datang dari pihak swasta. Selain masker, Sritex juga menerima pesanan alat perlindungan diri (APD) atau baju pelindung (coverall) dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

"Kami lebih baik tidak disclose dulu, salah satunya yang sudah disclose mungkin BNPB, dari pihak mereka pernah mengumumkan juga [pemesanan coverall]," ungkapnya.

Seperti diketahui Sritex baru saja meluncurkan masker non-medis yang bisa dicuci dan digunakan kembali. Masker tersebut itu terdiri dari dua lapisan kain anti bakteri dan anti air. Perusahaan yang berbasis di Sukoharjo, Jawa Tengah itu mengkhususkan pembuatan masker untuk kalangan nonmedis agar di tengah situasi ini masyarakat tidak berebut stok masker dengan pekerja medis.

"Masker nonmedis anti microbial dan anti air menggunakan bahan kain yang aman dan nyaman digunakan. Masker ini dapat dicuci dan dipakai ulang dengan cara pencucian seperti yang sudah dianjurkan," tulis Sritex dalam unggahan di media sosial Instagram, Sabtu (21/3/2020).

Adapun cara pencucian yang dimaksud adalah dengan air bersuhu maksimal 40 derajat celcius, tanpa menggunakan pemutih, dan disetrika dengan tingkat menengah.

Catatan Redaksi

Redaksi memperbaiki alinea kelima karena ada koreksi dari pihak narasumber. Pernyataan BNPB memesan masker Sritex dikoreksi menjadi BNPB memesan baju pelindung (coverall).

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rezha Hadyan
Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper